TEMPO.CO, Jakarta - Serangan rudal skala besar yang dilancarkan Iran kepada Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 menuai kecaman dari beberapa negara seperti Amerika, Inggris hingga Prancis. Tapi yang mengejutkan, sejumlah negara Arab juga turut bersimpati ke Israel.
Bahkan, Yordania disebut ikut membantu Israel dengan cara menembak jatuh pesawat tak berawak milik Iran. Aksi Yordania yang membantu Israel itu pun menuai protes dari banyak masyarakat. Lantas, negara Arab mana saja yang menyatakan keprihatinannya ke Israel?
Mesir
Mengutip Daily News Egypt, Mesir menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait laporan peluncuran drone Iran yang ditujukan ke Israel dan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, Mesir menyerukan untuk menjaga kendali maksimal guna mencegah terjadinya ketidakstabilan dan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Mesir juga kembali menegaskan komitmennya untuk melibatkan semua pihak yang terlibat dalam situasi ini, dengan tujuan mengurangi ketegangan dan mencegah potensi ketidakstabilan lebih lanjut yang dapat membahayakan kepentingan warga di kawasan tersebut.
Yordania
Perdana Menteri Yordania Bisher Khasawneh menyatakan setiap eskalasi di wilayah tersebut akan membawa “dampak negatif yang berbahaya”. Dia mengimbau semua pihak untuk menurunkan intensitas konflik.
Dalam pidatonya kepada kabinet, Khasawneh menegaskan bahwa angkatan bersenjata negara tersebut siap untuk menghadapi setiap upaya yang bertujuan mengancam keamanan kerajaan.
Namun yang menjadi sorotan, angkatan udara Yordania juga turun tangan untuk membantu Israel. Menurut laporan Times of Israel, jet tempur Yordania menembak jatuh puluhan drone Iran yang terbang melintasi wilayah utara dan tengah Yordania menuju Israel.
Akan tetapi Yordania menyatakan bahwa tindakan mereka dalam menghentikan drone Iran adalah sebagai tindakan pembelaan diri dan bukan sebagai dukungan kepada Israel. Respons ini dipandang sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan negara tersebut, yang secara historis telah mendukung Palestina, dan untuk menghindari terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang merupakan sekutu Iran.
Raja Yordania Abdullah juga telah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui panggilan telepon pada Ahad, bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik di wilayah tersebut, media pemerintah Yordania melaporkan.
Raja Abdullah menekankan perlunya segera menghentikan eskalasi di wilayah tersebut, dan memperingatkan bahwa setiap tindakan eskalasi Israel akan memperluas konflik ke wilayah tersebut.
Qatar
Selain Mesir dan Yordania, Qatar juga turut menyatakan keprihatinannya atas serangan Iran kepada Israel. Qatar meminta semua pihak untuk menghentikan eskalasi” dan “menahan diri secara maksimal”.
Laporan tersebut mendesak “komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk meredakan ketegangan dan meredakan situasi di kawasan”. Selain itu Mesir juga akan melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba dan mengatasi situasi tersebut.
Arab Saudi
Arab Saudi juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terkait eskalasi militer di wilayah tersebut, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Minggu pagi, dilansir dari Al Arabiya.
Kerajaan Arab Saudi mengimbau semua pihak untuk menjaga kendali diri sebaik mungkin dan melindungi wilayah serta warganya dari ancaman perang. Laporan ini juga menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta memperingatkan bahwa eskalasi krisis ini akan berpotensi menimbulkan "konsekuensi serius" jika krisis ini merambat lebih jauh.
Iran meluncurkan segerombolan drone yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel. Serangan tersebut merupakan aksi balasan karena pada 1 April lalu, Israel lebih dulu menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Menurut pejabat militer Israel, sekitar 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik ditembakkan. Serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel.
RIZKI DEWI AYU | AL ARABIYA | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel