Ini 4 Hal Soal Bom Barrel yang Digunakan Militer Suriah

Editor

Budi Riza

Senin, 10 September 2018 11:11 WIB

Ilustrasi Bom Barrel. Soopnest

TEMPO.CO, Damaskus - Militer Suriah menggunakan bom barrel dalam perang sipil yang telah berlangsung sejak 2011. Sejak awal September 2018, pasukan koalisi Suriah dukungan Rusia dan Iran mulai menyerang Provinsi Idlib, yang menjadi basis kelompok pemberontak anti-Presiden Bashar al-Assad dan kelompok teroris ISIS.

Baca:

Pasukan Koalisi Suriah Gempur Idlib Pakai Bom Barrel

Tolak Seruan Turki, Jet Suriah dan Rusia Gempur Idlib

Advertising
Advertising

Menurut laporan Reuters, ada sekitar 15 helikopter Suriah yang menyerang dan menggunakan bom barrel saat menyerang desa al Habeet dan Abdin di selatan Provinsi Idlib pada Ahad, 9 September 2018.

Sebelum ini, Presiden Assad pernah membantah pasukannya menggunakan bom barrel saat menyerang pasukan pemberontak.

Baca:

Perang Suriah, 6 Faksi Militer Kuasai Suriah

“Itu disebut bom. Kami punya bom, rudal dan peluru,” kata dia seperti dilansir NBC News pada 2015. “Tidak ada bom barrel, kami tidak punya bom barrel. Saya belum pernah mendengar pasukan menggunakan bom barrel atau mungkin bom panci.”

Berikut 4 poin mengenai penggunaan bom barrel di Suriah:

  1. Bom barrel, seperti bom lainnya, meledak dan menewaskan siapa saja yang berada di dekat radius ledakan. Bom ini berbentuk tabung berisi bahan bakar, paku, potongan besi, atau bahan kimia dengan daya ledak tinggi. Bom ini dilemparkan dari helikopter ke sasaran berupa bangunan atau area yang berada di bawahnya.

Baca:

Turki, Rusia dan Iran Gagal Sepakat Gencatan Senjata di Suriah

  1. Bom barrel ini digunakan sejak perang sipil di Suriah berlangsung pada 2011. Namun, bom ini mulai menarik perhatian ketika digunakan untuk menyerang Kota Aleppo, yang dikuasai kelompok pemberontak, pada 2016. Media Independent melansir pasukan militer Suriah menjatuhkan sekitar 13 ribu bom barrel pada tahun itu.

Militer Suriah menjatuhkan bom barrel ke sejumlah bangunan dan gedung di Darayya, Suriah, yang dikuasai pasukan pemberontak, pada 2014. Telegraph

  1. Perserikatan Bangsa – Bangsa mencoba melarang penggunaan bom barrel ini di Suriah pada 2014 namun gagal. Ini karena bom barrel ini kerap digunakan untuk menyasar bangunan atau gedung yang dihuni banyak warga sipil. “Dengan menggunakan bom barrel di kawasan padat penduduk, pemerintah Suriah menggunakan cara dan metode perang yang tidak membedakan warga sipil sebagai sasarannya,” kata aktivis Human Rights Watch seperti dilansir NBC News.

Baca:

Jet Suriah Gempur Posisi Pemberontak di Idlib, 10 Tewas

  1. Jumlah korban bom barell diperkirakan mencapai ribuan orang dari total sekitar 200 ribu orang yang tewas dalam perang ini baik militer dan sipil. Selain di Aleppo, pasukan Suriah banyak menggunakan bom ini di ibu kota Damaskus, yang dikuasai pasukan pemberontak. Pasukan Assad juga dituding menjatuhkan banyak bom barrel di atas instalasi sipil seperti instalasi medis dan pengungsian.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

23 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya