Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Israel Akui Suplai Senjata dan Uang ke Pemberontak Suriah

Editor

Budi Riza

image-gnews
Asap melambung ke langit setelah bom TNT yang dilemparkan dari helikopter, memukul mundur posisi pemberontak selama pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada presiden Bashar Assad dengan pejuang oposisi, di desa tetangga untuk Kafr Nabuda, di pedesaan provinsi Idlib, Suriah, 19 September 2013. (AP Photo/File)
Asap melambung ke langit setelah bom TNT yang dilemparkan dari helikopter, memukul mundur posisi pemberontak selama pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada presiden Bashar Assad dengan pejuang oposisi, di desa tetangga untuk Kafr Nabuda, di pedesaan provinsi Idlib, Suriah, 19 September 2013. (AP Photo/File)
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem – Militer Israel mengakui untuk pertama kalinya telah memberi dukungan kepada kelompok bersenjata di Suriah yang anti terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Baca: 

Israel Akui Lancarkan 200 Serangan ke Pangkalan Iran di Suriah

Dukungan itu berupa uang tunai, senjata, amunisi, pakaian, obat-obatan dan genset dengan bahan bakarnya.

“Militer mengkonfirmasi itu merupakan bagian dari Operasi Tetangga Baik (Operation Good Neighbour) dengan menyuplai pemberontak Suriah di dekat perbatasan dengan senjata ringan, amunisi untuk membela diri dari serangan,” begitu dilansir media Jerusalem Post, Selasa, 4 September 2018.

Militer Israel juga memberi uang tunai dalam jumlah cukup besar kepada para pemberontak untuk membeli senjata tambahan. Menurut media Jerusalem Post, yang dikutip Russia Today, Operasi Tetangga Baik ini sudah berjalan sejak 2016.

Baca: 

Rusia dan Suriah Bersumpah Sapu Bersih Teroris di Idlib

Operasi itu telah menyuplai sekitar 1524 ton makanan, 250 ton pakaian, 947,520 liter bahan bakar, 21 generator, 24,900 berbagai obat-obatan dan perlengkapan medis.

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com

Informasi ini sebenarnya telah muncul dari berbagai sumber lain sejak beberapa waktu terakhir. Pemerintah Bashar al-Assad, misalnya, mengklaim Israel memberi senjata kepada kelompok teroris. Ini diketahui dari penyitaan sejumlah senjata dan amunisi bertuliskan bahasa Ibrani oleh pasukan Suriah.

Baca: 

Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu kelompok pemberontak yang mendapat dukungan persenjataan dari Israel adalah Fursan al-Joulan, yang memiliki anggota sekitar 400 orang. Setiap bulan, kelompok ini mendapat suplai uang sekitar US$5000 atau sekitar Rp75 juta dari Israel.

“Israel berdiri di sebelah kami dengan cara yang heroik,” kata Moatasem al-Golani, juru bicara kelompok itu, kepada Wall Street Journal pada Januari 2017. “Kami tidak akan bertahan tanpa bantuan Israel.”

Militer Israel meyakini keputusan untuk menyediakan senjata dan uang tunai kepada kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan Datatan Tinggi Golan sebagai keputusan yang tepat.

Baca: 

Menlu Iran Zarif Sebut PM Netanyahu sebagai Penghasut Perang

Tujuan pemberian bantuan senjata kepada kelompok pemberontak lewat Operasi Tetangga Baik ini adalah untuk menghalau pasukan Hizbullah dan Iran dari Dataran Tinggi Golan.

Saat ini, pasukan Suriah dengan dukungan militer Rusia dan Iran mulai menguasai sebagian besar wilayah Suriah, yang awalnya sempat dikuasai berbagai kelompok bersenjata baik oposisi maupun teroris.

Pasukan Khusus Rusia di Suriah. Reuters

Satu wilayah yang masih dikuasai kelompok pemberontak adalah Provinsi Idlib, yang saat ini terkepung dan mulai mendapat serangan udara pasukan koalisi Suriah. Idlib terletak di barat laut Suriah dan berbatasan dengan Turki.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan pasukan koalisi Suriah agar tidak menyerang Idlib secara besar-besaran, yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban jiwa warga sipil. Saat ini ada sekitar 3 juta warga sipil yang tinggal di Idlib.

Israel juga memperingatkan Suriah agar tidak menjadikan wilayahnya sebagai markas bagi pasukan Iran. Pada Senin kemarin, militer Israel mengatakan telah menyerang pasukan Iran dan Hizbullah sebanyak 202 kali sejak satu setengah tahun terakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

31 menit lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

10 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

14 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

18 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

19 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

20 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

23 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.