Tolak Seruan Turki, Jet Suriah dan Rusia Gempur Idlib

Minggu, 9 September 2018 18:22 WIB

Ahmed Abdulkarim al-Shahad menggunakan senter memasuki lorong menuju tempat penampungan gua bawah tanah di Idlib, Suriah, Senin, 3 September 2018. Pekerja konstruksi berusia 35 tahun itu menggali gua bawah tanah tersebut sejak 2012. Gua itu telah menyelamatkannya beserta keluarga dari serangkaian pengeboman. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pemerintah Suriah didukung sekutunya, Rusia, menggempur kawasan yang dikuasai pemberontak di sebelah barat daya Suriah, Sabtu 8 September 2018. "Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya enam orang," kata aktivis setempat sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Ahad 9 September 2018.

Serangan udara dan pengeboman dengan senjata berat itu berlangsung sehari setelah Rusia menolak seruan Turki untuk melakukan gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah. Di kawasan yang menjadi benteng pertahanan pemberontak, pasukan pemerintah Suriah mulai merebut kembali daerah yang dikuasai pemberontak.

Baca: Turki: Dunia Tutup Mata Pembunuhan di Idlib Suriah

Seorang pria meletakkan sejumlah makanan di tempat penampungan gua bawah tanah di Idlib, Suriah, Senin, 3 September 2018. Salah satu persiapan warga Idlib untuk menghadapi serangan kimia adalah membangun tempat penampungan gua bawah tanah ini. REUTERS/Khalil Ashawi

Menurut laporan Al Jazeera, serangan itu menyasar daerah di selatan Provinsi Idlib dan di utara sekitar Provinsi Hama. "Serangan itu juga mengakibatkan salah satu rumah sakit di Desa Hassa, selatan Idlib, hancur dihantam bom barel yang dijatuhkan dari helikopter."Seorang pria melihat ke rongga udara di tempat penampungan gua bawah tanah di Idlib, Suriah, Senin, 3 September 2018. Warga Suriah, terutama yang tinggal di daerah konflik seperti Idlib, bersiap menghadapi segala gempuran, termasuk serangan kimia. REUTERS/Khalil Ashawi

Advertising
Advertising

Menurut keterangan para aktivis setempat, serangan ini menewaskan setidaknya enam warga sipil termasuk seorang anak kecil. Salah seorang aktivis dari White Helmets, Abd al-Kareem al-Rahmoun, pasukan Suriah dan Rusia melancarkan serangan dengan menembakkan lebih dari 150 tembakan. "Penembakan tersebut menewaskan dua pria dan melukai lima korban lainnya, termasuk dua anak," ucapnya.

Baca: Usai Pertemuan Teheran, Rusia dan Suriah Gempur Idlib

Sebelumnya, Turki, Rusia dan Iran melakukan pertemuan di Teheran membahas konflik Suriah. Dalam pertemuan tersebut, ketiga negara sepakat menyelesaikan konflik Suriah melalui jalur politik, bukan militer. Namun, Sabtu kemarin jet Suriah dan Rusia meraung menghantam sasaran pemberontak.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

21 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya