Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang di Idlib Suriah, Pentagon Siapkan Opsi Militer

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan serangan rudal presisi ke sejumlah target pangkalan udara militer Suriah pada 7 April 2017 pasca serangan bom kimia dari jet tempur yang dituding milik Suriah. The National
Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan serangan rudal presisi ke sejumlah target pangkalan udara militer Suriah pada 7 April 2017 pasca serangan bom kimia dari jet tempur yang dituding milik Suriah. The National
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi – Kepala Staf Gabungan militer AS, Jenderal Marinir Joseph Dunford, mengatakan Pentagon melakukan dialog rutin dengan Gedung Putih mengenai opsi militer jika militer Suriah mengabaikan larangan tidak menggunakan senjata bom kimia saat menyerang Provinsi Idlib.

Baca: 

Perang Suriah, 6 Faksi Militer Kuasai Suriah

Idlib merupakan provinsi terakhir di Suriah yang masih dikuasai kelompok militan oposisi dan teroris Jabhat al-Nusra dengan populasi sekitar 3,5 juta orang.

“Kami berdialog rutin dengan Presiden untuk memastikan dia tahu kami ada dimana terkait perencanaan jika ada serangan senjata kimia,” kata Dunford kepada media saat kunjungan ke India seperti dilansir Reuters, Sabtu, 8 September 2018 waktu setempat.

Dunford mengatakan Trump menginginkan militer menyiapkan opsi militer jika militer Suriah menyerang Idlib dengan senjata bom kimia. Saat ditanya apa temuan intelijen AS soal senjata kimia ini, Dunford menjawab,”Saya tidak akan berkomentar mengenai informasi intelijen saat ini, baik soal informasi yang kami miliki dan informasi yang tidak kami miliki.”

Baca:

KTT Putin, Rouhani dan Erdogan Bahas Solusi Suriah, Apa Hasilnya?

Saat ini, pasukan koalisi Suriah, Rusia dan Iran mulai menyerang pinggiran Idlib dengan gempuran jet tempur. Serangan ini bertujuan membebaskan Idlib dari kelompok teroris dan oposisi yang menguasai daerah ini.

Idlib terletak di barat laut Suriah dan berbatasan langsung dengan Turki. Serangan ini terjadi sebelum dan sesudah  Konferensi Tingkat Tinggi Tripartit antara Iran, Rusia dan Turki di Teheran pada 7 September 2018.

Saat itu, KTT membahas kemungkinan dilakukannya gencatan senjata seperti diusulkan Turki. Pasukan Turki memiliki sejumlah post pengamatan di sekitar Idlib. Belakangan, militer Turki mulai mengerahkan kendaraan berat di perbatasan untuk mengantisipasi jika konflik militer meluas.

Foto:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Idlib, Suriah, Bangun Tempat Persembunyian di Bawah Tanah

Rusia dan Iran berkeberatan dengan gencatan senjata ini karena kelompok Jabhat al Nusra dan simpatisan ISIS tidak terlibat dalam proses pembicaraan sehingga mereka tidak terikat.

Pejabat AS mewanti-wanti soal penggunaan senjata kimia ini sejak beberapa pekan terakhir. Seorang pejabat tinggi AS mengatakan ada banyak bukti militer Suriah menyiapkan senjata kimia dalam penyerbuan Idlib.

Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan sebelumnya, termasuk Presiden Donald Trump, bahwa militer AS akan berindak cepat dan kuat jika militer Suriah menggunakan senjata kimia di Idlib.

Trump telah memerintkan pengeboman target militer Suriah dua kali pada 2017 dan 2018 pasca terjadinya serangan bom kimia di Kota Khan Sheikhoun dan Kota Douma, yang menewaskan total lebih dari 100 warga sipil.

Baca: 

PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

Soal serangan bom kimia ke Kota Douma, militer Suriah dan Rusia membantah terlibat dengan serangan itu dan menuding kelompok militan sengaja melakukannya untuk memicu serangan rudal presisi AS dan sekutu terhadap militer Suriah.

Selain AS, militer Prancis juga bersiap untuk melakukan intervensi militer jika serangan senjata kimia terjadi lagi di Suriah.

Sejak dua pekan terakhir, militer Rusia melontarkan tudingan kelompok militan tertentu di Idlib bersiap melakukan serangan senjata kimia di sejumlah lokasi di Idlib. Tujuannya serangan senjata kimia itu adalah untuk memicu serangan rudal presisi ketiga dari AS dan sekutu terhadap militer Suriah.

Angkatan Laut Rusia menggelar latihan besar di Laut Mediterania pada pekan lalu untuk mengantisipasi terjadinya serangan militer AS terhadap target militer di Suriah. Kapal selam AS Newport News telah berada di sekitar Laut Mediterania sejak beberapa waktu lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 jam lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

22 jam lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

1 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

4 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

5 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

9 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati mural pro-Palestina di Tembok Internasional yang mendukung Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Belfast, Irlandia Utara, 29 Maret 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.