TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Rusia dan Suriah menggempur posisi pemberontak di Provinsi Idlib, Sabtu 8 September 2018, sehari setelah pertemuan di ibu kota Iran, Teheran.
Serangan itu berlangsung usai pertemuan tripartit antara Turki, Rusia dan Iran guna mencari solusi damai di Suriah.
Baca: Jet Suriah Gempur Posisi Pemberontak di Idlib, 10 Tewas
Hudhayfa al-Shaha memasukkan arang dan kapas saat membuat topeng gas di Idlib, Suriah, 3 September 2018. Pertempuran antara tentara pro-Presiden Bashar al-Assad dan pemberontak masih terus berlangsung. REUTERS/Khalil Ashawi
Sejumlah saksi mata dan tim rescue mengatakan, sedikitnya selusin serangan udara menghantam sebuah desa dan kota di selatan Idlib serta Kota Latamneh di utara Hama, benteng pertahanan pemberontak.
Menurut dua saksi mata seperti dikutip Al Arabiya, helikopter Suriah menjatuhkan bom barel berisi bahan peledak di rumah-rumah penduduk di luar Kota Khan Sheikhoun.Hudhayfa al-Shahad menggunakan masker yang ia buat untuk melindungi diri dari serangan gas kimia, di kediamannya, Idlib, Suriah, Senin, 3 September 2018. REUTERS/Khalil Ashawi
"Akibat serangan tersebut, tiga orang tewas di Desa Abdeen di selatan Idlib," kata seorang sumber dari pertahanan sipil setempat.
Baca: Turki: Dunia Tutup Mata Pembunuhan di Idlib Suriah
Pertemuan yang digelar di Teheran, Iran, pada Jumat 7 September 2018, untuk mengurangi aksi militer di Idlib, benteng pertahanan terakhir pemberontak, sepertinya tidak berhasil.