Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki: Dunia Tutup Mata Pembunuhan di Idlib Suriah

image-gnews
Asap melambung ke langit setelah bom TNT yang dilemparkan dari helikopter, memukul mundur posisi pemberontak selama pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada presiden Bashar Assad dengan pejuang oposisi, di desa tetangga untuk Kafr Nabuda, di pedesaan provinsi Idlib, Suriah, 19 September 2013. (AP Photo/File)
Asap melambung ke langit setelah bom TNT yang dilemparkan dari helikopter, memukul mundur posisi pemberontak selama pertempuran sengit antara pasukan yang setia kepada presiden Bashar Assad dengan pejuang oposisi, di desa tetangga untuk Kafr Nabuda, di pedesaan provinsi Idlib, Suriah, 19 September 2013. (AP Photo/File)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ankara tidak ingin berdiri di luar dan menyaksikan penduduk sipil di Suriah tewas sia-sia. Demikian pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai pertemuan tripartit dengan pemimpin Iran dan Rusia di Teheran, Jumat 7 September 2018.

Di serangkaian twitnya pada Jumat menyusul pertemuan di Teheran, Erdogan mengatakan, ketidakpedulian terhadap kehidupan warga sipil justru akan menjadi bahan mainan di tangan kaum teroris.

Baca: KTT Putin, Rouhani dan Erdogan Bahas Solusi Suriah, Apa Hasilnya?

Seorang pria meletakkan sejumlah makanan di tempat penampungan gua bawah tanah di Idlib, Suriah, Senin, 3 September 2018. Salah satu persiapan warga Idlib untuk menghadapi serangan kimia adalah membangun tempat penampungan gua bawah tanah ini. REUTERS/Khalil Ashawi

"Jika dunia kembali tutup mata atas pembunuhan puluhan ribu rakyat tak berdosa demi kelanggengan rezim, kami tidak akan menyaksikan di sela-sela insiden itu atau terlibat dalam permaian tersebut," kata Erdogan seperti dikutip Al Jazeera.

Turki, dia menegaskan lagi, berkomitmen suka rela mengembalikan pengungsi dan mencari solusi abadi untuk mengakhiri konflik Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Iran Hassan Rouhani menjadi tuan rumah pertemuan rekannya dari Rusia, Presiden Vladimir Putin, dan Presiden Turki Erdogan, guna membahas konflik mengerikan di Idlib, Suriah. Dalam acara jumpa pers gabungan, Iran, Rusia dan Turki di Teheran, mereka sepakat krisis Suriah hanya bisa diselesaikan melalui proses politik, bukan militer.Presiden Rusia, Vladimir Putin (paling kiri), Presiden Iran, Hassan Rouhani (tengah), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berpose sebelum menggelar KTT Tiga Negara membahas solusi akhir konflik di Suriah, yang digelar di Teheran pada Jumat, 7 September 2018. Sputnik News

Idlib, provinsi yang dihuni lebih dari tiga juta orang, separuh penduduknya meninggalkan wilayah tersebut setelah menjadi ajang pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dengan pemberontak.

Baca: Militer Rusia dan Turki Tegang Soal Suriah, Putin Turun Tangan

Dalam beberapa pekan ini, menurut sejumlah aktivis, Idlib digempur jet tempur Suriah dan Rusia menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak dan perempuan. Insiden ini menimbulkan krisis kemanusiaan di kawasan tersebut.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

4 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

16 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

21 hari lalu

Seorang tentara Swedia berdiri di samping meriam upacara di halaman Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, 7 Maret 2024. REUTERS/Tom Little
Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

22 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

28 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

35 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

36 hari lalu

Pekerja dan orang-orang berdiri di dekat bangunan yang rusak setelah, menurut laporan media pemerintah Suriah, beberapa rudal Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Kafr Sousa, Damaskus, Suriah, 21 Februari 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Dua Orang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus Suriah, Incar Petinggi Iran?

Serangan Israel pada Rabu 21 Februari 2024 di daerah pemukiman ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, media resmi Suriah melapor


5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

41 hari lalu

Citra satelit menunjukkan pemandangan umum perlintasan perbatasan Mesir-Gaza, dekat Rafah, 15 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel, ada Palestina, Mesir dan Lebanon


Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

42 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikut kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

Dua kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan akan berangkat dari Turki dan diperkirakan mencapai Gaza paling lambat pada bulan suci Ramadan, Maret 2024.