Duterte Minta Pemangku Kepentingan Dukung UU Bangsamoro

Editor

Budi Riza

Senin, 6 Agustus 2018 21:21 WIB

Presiden Filipina Rodridgo Duterte menggelar upacara penandatanganan UU Bangsamoro Organic Law di Istana Malacanang pada Senin, 6 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mendesak para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam plebisit atau pemungutan suara untuk pemberlakuan Undang-Undang Bangsamoro Organic Law.

Baca:

Ini merupakan bagian dari proses perdamaian yang telah disepakati antara pemerintah Filipina dan kelompok Moro Islamic Liberation Front, yang sebelumnya merupakan kelompok separatis di Pulau Mindanao dan mendesak pemisahan diri dari Filipina.

“Saya meminta kepada saudara Bangsamoro dan juga komunitas asli serta penduduk Kristen yang tinggal di area Bangsamoro untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi konstruktif mengenai undang-undang ini di rumah, desa, dan komunitas Anda,” kata Duterte dalam pidato saat upacara penandatanganan UU itu seperti dilansir media ABC – CBN pada Senin, 6 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Duterte juga mengatakan, seperti dilansir Philstar, dia menandatangani UU Bangsamoro ini sekitar sepuluh hari lalu bagi warga Muslim Mindanao. “Saya berharap ini akan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang berakar pada kebanggaan Bangsamoro untuk menentukan nasib sendiri dan mendapat pengakuan atas identitas mereka yang unik,” kata Duterte.

Presiden Benigno S. Aquino III (dua kanan baris kedua ), PM Malaysia Najib Razak (dua kiri baris kedua), Pemimpin MILF, dan Al Haj Murad Ebrahim (kiri baris kedua) saat menyaksikan proses penandatangan Perjanjian Bangsamoro di Istana Malacanang, Manila, Filipina (27/3). (AP Photo/Malacanang Photo Bureau, Benhur Arcayan)

UU Bangsamoro ini memberikan akses otonomi yang jauh lebih luas dibandingkan UU otonomi sebelumnya. Parlemen dan Duterte telah meneken UU ini pada 27 Juni 2018. Ini memberi kesempatan kepada kelompok MILF waktu berkampanye 90 hari kepada penduduk di area Pulau Mindanao selatan untuk menyetujui UU ini lewat plebisit yang akan gelar menjelang akhir tahun.

Baca:

Kesepakatan damai antara pemerintah Filipina dan MILF ditandatangani pada masa Presiden Benigno Aquino III pada 2014. Namun, kesepakatan ini gagal mendapat persetujuan Kongres pada 2016 saat Benigno turun.

Pada masa sidang ke – 16, Kongres menghentikan debat soal pengesahan UU ini setelah terjadi insiden 44 orang anggota komando polisi tewas saat melakukan razia di Mmasapano, Maguindanao pada Januari 2015. Saat itu ada tudingan sebagian anggota MILF terlibat dalam perlawanan.

Duterte, yang terpilih pada 2016, mengaktifkan kembali Komisi Transisi Bangsamoro dan membahas kembali isi UU itu, yang kemudian mendapat pengesahan pada masa sidang ke-17 Kongres Filipina. Duterte mengatakan dia berterima kasih kepada MILF, Moro National Liberation Front dan Bangsamoro Transition Commission yang telah merampungkan pembahasan UU ini.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

27 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya