Ledakan Bom di Filipina Selatan, 11 Orang Tewas

Selasa, 31 Juli 2018 15:48 WIB

Tentara pemerintah beristirahat di depan sebuah bangunan yang rusak di jalan Sultan Omar Dianalan di distrik Mapandi di kota Marawi, Filipina selatan, 13 September 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom yang bersumber dari sebuah kendaraan van di wilayah selatan Filipina, Selasa, 31 Juli 2018, menewaskan 11 orang di pos militer. "Serangan ini kuat dugaan dilakukan kelompok militan yang memiliki jaringan dengan ISIS," kata pejabat keamanan Filipina, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Dalam laporannya, Reuters menyebutkan korban tewas tersebut termasuk 1 orang pelaku bom bunuh diri, 1 anggota militer, 5 paramiliter, dan 4 warga sipil berikut seorang ibu dan anak.

Baca: Pemimpin Penculikan Abu Sayyaf Tewas Dibunuh Militer Filipina

Tentara Filipina berdiri di dekat jenazah anggota kelompok Abu Sayyaf, tewas dalam baku tembak dengan tentara pemerintah, setelah mereka menyelamatkan dua sandera Indonesia dari penculik militan Islam, di Jolo, Sulu di Filipina selatan, 7 September 2017. REUTERS

"Serangan bom bunuh diri itu juga menyebabkan tujuh orang luka-luka," kata juru bicara militer Filipina, Kolonel Edgard Arevalo, kepada wartawan di Manila, sebagaimana diberitakan Arab News, Selasa.

Advertising
Advertising

Peristiwa ledakan tersebut terjadi di Pulan Basilan, selatan Filipina. Ketika itu, sejumlah tentara menghentikan laju kendaraan dan berbicara dengan sopir van tersebut. "Sopir yang hanya sendirian itu menjawab dengan meledakkan bom yang sudah disiapkan," ujar Kolonel Arevalo.

Sebuah akun Abu Sayyaf di Facebook, bernama Striking Group, memposting foto empat pekerja konstruksi dari Kota Zamboanga yang ditawan. inquirer.net

Dia menambahkan, pasukan pemerintah dalam kondisi waspada tinggi setelah menerima laporan bahwa kelompok garis keras menanam bahan peledak di sekitar pulau. "Kami tidak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi terhadap masyarakat Basilan bila kami tidak menghentikan laju kendaraan tersebut di pos penjagaan," ucapnya.

Baca: Ketua MILF Filipina: Kami Tidak Seperti yang Disangkakan

Pulau Basilan adalah benteng pertahanan kelompok perlawanan Abu Sayyaf yang kerap melakukan penculikan dan perampokan. Kawasan ini menjadi rumah bagi bekas emir ISIS di Asia Tenggara, yang membunuh pasukan Filipina tahun lalu setelah dilakukan perburuan selama 15 tahun.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

23 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

25 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

26 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya