Politikus Republik Cecar Kepala Investigator FBI Soal Anti-Trump

Editor

Budi Riza

Sabtu, 14 Juli 2018 10:07 WIB

Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan bekas kepala kontra intelijen FBI Peter Strzok (kanan)

TEMPO.CO, Washington – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat memanggil paksa agen Biro Penyelidik Federal, Peter Strzok, yang pernah menjadi ketua tim penyelidik dugaan intervensi Rusia untuk kemenangan Presiden AS, Donald Trump, pada pemilihan Presiden 2016.

Rapat yang digelar terbuka ini berlangsung panas ketika sejumlah anggota DPR asal Partai Republik, yang mengusung Trump pada pilpres, mulai mencecar Strzok, yang merupakan bekas kepala seksi kontra-intelijen di FBI, soal tindakannya yang dianggap bias terhadap Trump.

Baca:

Akhirnya, Trump Bersedia Diperiksa Mueller Soal Kolusi Rusia

Advertising
Advertising

Partai Demokrat Amerika Serikat Gugat Rusia, Trump dan WikiLeaks

CNN melansir politikus Republik mencoba menggambarkan berbagai komentar Strzok lewat pesan teks dengan kekasih gelapnya Lisa Page, yang bekerja sebagai seorang penasehat hukum di FBI, sebagai bentuk bias institusional yang membuat investigasi yang saat ini dipimpin Robert Mueller sebagai invalid.

Ketua Komite Reformasi Pemerintah dan Pengawasan, Trey Gowdy, menanyakan maksud kata dalam percakapan teks pribadi antara Strzok dan Page, yang belakangan diungkap ke publik.

“Teks itu menyebutkan ’Page bilang Trump tidak bakalan jadi Presiden kan? Iya kan? Strzok menjawab ‘Tidak. Tidak. Tidak akan. Kita akan hentikan.’

Baca:

Trump Mau Bicara dengan Mueller Soal Dugaan Kolusi Rusia jika ...

Sekarang saya bertanya itu maksudnya apa?” kata Gowdy dengan aksen selatan yang kental kepada Strzok, yang duduk sebagai saksi dan didampingi pengacaranya, di Gedung Capitol Hill, pada Kamis, 12 Juli 2018 waktu setempat.

Mendengar ini, Strzok menjawab,”Pak Ketua, pesan teks itu harus dipahami dalam konteks.” Gowdy menyahut bahwa dia tidak ingin berdebat mengenai bahasa dan mendesak Strzok menjawab pertanyaannya.

Strzok mengatakan pesan teks itu ditulis pada malam hari. Namun, Gowdy, yang namanya mulai populer sejak rapat dengar pendapat dalam kasus Benghazi, Libya, memotong jawaban Strzok. “Saya tidak peduli kapan pesan itu ditulis. Saya tidak peduli gaya tulisannya. Saya tanya apa artinya Agen Strzok,” kata Gowdy dengan nada tinggi.

Akhirnya Strzok menjawab maksud kalimatnya itu adalah dia berniat menghentikan proses pencalonan Trump sebagai kandidat Presiden.

Menurut Strzok, sikap pribadinya itu tidak mempengaruhi sikapnya sebagai penyelidik dalam kasus dugaan intervensi Rusia.

Soal ini, Gowdy menanggapi. “Agen Strzok, itu jawaban yang fantastis untuk pertanyaan yang tidak ditanya siapapun.” Seperti dilansir CBS, tanya jawab ini berlangsung hingga 15 menit. Dalam dalam satu kesempatan, Gowdy mengungkapkan rasa frustrasinya atas jawaban Strzok.

“Saya tidak peduli dengan apa yang kamu apresiasi, Agen Strzok. Saya tidak menghargai ada agen FBI dengan level kebencian begitu tinggi bekerja untuk dua kasus investigasi besar pada 2016,” kata Gowdy, yang merupakan bekas jaksa penuntut federal dan sekarang menjadi anggota DPR dari Carolina Selatan. Sebelum menangani kasus Trump, Strzok juga terlibat dalam kasus penggunaan server pribadi untuk alamat email pribadi oleh bekas Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Strzok juga terlibat tanya-jawab panas dengan politikus Partai Republik, Louie Gohmert dari Texas. Gohmert menuding Strzok berbohong dalam testimoni tertutup sebelumnya di Senat. “Dia ini bagus sekali. Dia berbohong dan kita tahu dia berbohong dan dia mungkin bisa lolos poligraf,” kata Gohmert.

Gohmert juga mencecar hubungan asmara Strzok dan Page. “Saya tidak bisa membayangkan ketika melihat kamu terlihat tersenyum kecil seperti itu. Berapa kali kamu terlihat tak berdosa seperti itu saat melihat wajah istrimu dan berbohong soal Lisa (Page),” kata Gohmert.

Ucapan Gohmer ini membuat politikus Partai Demokrat, yang mendukung Strzok, berang. “Pak Ketua, itu sudah keterlaluan,” kata Bonnie Watson, yang merupakan wakil rakyat dari New Jersey. “Kamu ini kenapa? Kamu perlu minum obatmu.”

Politikus Partai Republik ramai-ramai menuding Strzok bersikap bias dalam investigasi terhadap Trump seperti terlihat dalam percakapan teks pribadi dengan kekasihnya. Namun, politikus Demokrat justru menyatakan sebaliknya karena Strzok justru gagal mengungkap adanya kolusi antara Rusia dengan tim kampanye Trump, yang menunjukkan rasa tidak suka Strzok terhadap Trump tidak sampai mencemari proses investigasi yang dilakukannya.

Strzok mendapat kesempatan membuat pernyataan seusai tanya jawab dengan Gowdy. “Saya bisa pastikan Pak Ketua, tidak pernah keyakinan pribadi saya mempengaruhi tindakan yang saya ambil (dalam investigasi),” kata dia.

Menurut Strzok, ada pengawasan berlapis di FBI seperti asisten direktur, eksekutif asisten direktur, deputi direktur hingga direktur FBI, yang saat itu dijabat James Comey. Trump memberhentikan Comey pada pertengahan 2017 karena perbedaan pandangan soal investigasi ini.

Menurut Strzok, ada sejumlah lapisan jabatan dibawahnya yang juga ikut mengawasi seperti kepala seksi, suprvisor, kepala unit, agen kasus dan analis. “Semuanya terlibat dalam pengambilan keputusan,” kata dia.

Sebelum berangkat ke Brussel untuk mengikuti KTT NATO tiga hari lalu, Trump sempat mengomentari soal investigasi Strzok soal dugaan intervensi Rusia sebagai kasus yang paling korup dalam sejarah FBI.

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

28 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

30 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

31 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya