Rusia: Israel Anggap Kehadiran Iran di Suriah Mengganggu
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 12 Juli 2018 09:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan penasihat Presiden Iran Ayatullah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, untuk membahas masalah krisis Suriah.
Menurut laporan Al Jazeera, Rabu, 11 Juli 2018, Putin menemui kedua pejabat tersebut secara terpisah di Moskow pada Rabu. "Pertemuan ini sangat penting bagi keamanan nasional Israel," kata Netanyahu kepada wartawan di lapangan terbang Tel Aviv sebelum bertolak menuju Moskow.
Baca: Ini Permintaan PM Israel ke Rusia Terkait Perang Suriah
Israel menaruh perhatian sangat mendalam terhadap kehadiran Iran di Suriah. Hal itu disampaikan Netanyahu kepada Putin. Menurut dia, Teheran telah menempatkan sejumlah pasukan militernya bersama Moskow untuk mendukung Presiden Bashar al Assad menghadapi perang saudara yang telah berlangsung selama delapan tahun.
"Kehadiran kelompok bersenjata dukungan Iran di Suriah dan negara tetangga Libanon sebagai sebuah ancaman keamanan nasionalnya," ucapnya.
Selanjutnya, untuk mengamankan negerinya, Israel melakukan pengeboman terhadap beberapa situs milik Iran dan sekutu dekatnya, Hizbullah. "Serangan terakhir Israel dilancarkan pada Mei 2018."
Baca: Jenderal Iran: Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel
Sementara itu, menurut laporan Iranian Labour News Agency, penasihat kebijakan luar negeri Ayatullah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, tiba di Moskow pada Rabu waktu setempat untuk menyampaikan pesan penting kepada Putin dari pemimpin Agung Iran tersebut.
Informasi yang diperoleh Al Jazeera menyebutkan, Velayati akan diterima Putin pada Kamis, 12 Juli 2018. Pertemuan tersebut disusul pertemuan utusan Iran itu dengan sejumlah pejabat Rusia lainnya.