Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temui Vladimir Putin, Israel Ingin Usir Iran dari Suriah

image-gnews
Tentara Israel berdiri di atas tank di Dataran Tinggi Golan dekat perbatasan Israel dengan Suriah.(REUTERS)
Tentara Israel berdiri di atas tank di Dataran Tinggi Golan dekat perbatasan Israel dengan Suriah.(REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Rabu 11 Juli, di tengah ketegangan atas keberadaan pejuang yang didukung Iran di Suriah. Dilaporkan Times of Israel, 11 Juli 2018, pertemuan dijadwalkan beberapa hari setelah Israel dituduh Suriah melakukan serangan udara di pangkalan udara Suriah dekat Homs yang diduga digunakan oleh milisi Iran dan pejuang Syiah lainnya.

Baca: Jenderal Iran: Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel 

Israel dalam beberapa hari terakhir juga fokus untuk menjaga pejuang Suriah keluar dari zona demiliterisasi di perbatasan Golan yang diduduki oleh Israel. Pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Assad dan didukung oleh kekuatan udara Rusia telah mengambil alih kantong terakhir perlawanan pemberontak di Suriah selatan.

Pada Selasa, Netanyahu bertemu dengan utusan khusus Putin di Timur Tengah, Alexander Lavrentiev dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin di Yerusalem untuk membahas perkembangan regional.

Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu menegaskan kembali posisi Israel bahwa negara itu tidak akan mentoleransi kehadiran militer Iran atau proksinya di mana saja di Suriah dan bahwa Suriah harus mematuhi gencatan senjata 1974.

Tentara Israel berjalan di unit artileri di perbatasan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan pada 27 Januari 2015.[REUTERS/Baz Ratner]

Pasukan Bashar al-Assad yang didukung Rusia telah merebut Suriah barat daya dan jalur menuju Quneitra, sebuah distrik yang dikuasai pemberontak yang membatasi perbatasan Dataran Tinggi Golan dengan Israel. Ini meningkatkan kekhawatiran Israel bahwa Assad akan mencoba untuk menempatkan pasukannya di sana dan melanggar kesepakatan demiliterisasi U.N. 1974 tentang Golan.

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, meningkatkan ancaman untuk menggunakan kekuatan bersenjata jika pasukan Damaskus melangkah lebih jauh.

"Setiap tentara Suriah yang akan berada di zona demiliterisasi akan terancam," kata Lieberman, seperti dilansir dari Reuters.

Namun pernyataan Lieberman tampaknya memberi isyarat bahwa Assad akan mendapatkan kembali kendali atas sisi Suriah dari Golan.

Ketika ditanya apakah perbatasan Quneitra akan dibuka kembali di bawah gencatan senjata yang diawasi PBB antara Israel dan Suriah, dan apakah kedua musuh lama itu dapat membangun semacam hubungan baik, Lieberman menjawab, "Saya rasa kita jauh dari itu, tetapi kami tidak mengesampingkan apa pun. ”

Pernyataan ini bisa menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka untuk Assad menjelang pembicaraan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Suriah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.

Sementara Presiden AS Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan membuat kesepakatan dengan Suriah saat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin selama pertemuan 16 Juli di Helsinki, Finlandia.

Baca: Ini Permintaan PM Israel ke Rusia Terkait Perang Suriah

"Akan bijaksana [bagi AS] untuk melindungi kepentingan yang tersisa di Suriah sebelum terlambat," tulis pernyataan Foreign Policy, sebuah publikasi media yang membahas kebijakan global, seperti dilansir dari IRNA.

"Apa yang disebut mengusir Iran dari Suriah masih tidak jelas, tetapi tanpa mengerahkan militer di Suriah , yang tampaknya Trump tidak ingin lakukan, tentu akan sulit dilakukan. Tujuan ini harus diwujudkan di meja perundingan. Mengusir Iran sepenuhnya dari Suriah adalah sebuah mimpi," lanjut pernyataan Foreign Policy di situsnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

4 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

22 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

23 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah