Curi Teknologi, Sinovel Cina Didenda Hakim Amerika Rp 845 Miliar

Editor

Budi Riza

Senin, 9 Juli 2018 14:31 WIB

Dua kincir angin yang berputar di Taralga Wind Farm. Di wilayah ini terdapat kurang lebih 51 kincir angin, yang digunakan untuk membangkitkan listrik. Taralga, Australia, 31 Agustus 2015. Mark Kolbe / Getty Images

TEMPO.CO, Massachusetts - Pembuat turbin angin asal Cina harus membayar sebesar US$ 59 juta atau setara dengan Rp845 miliar karena terbukti mencuri rahasia dagang dari sebuah perusahaan sejenis di Amerika Serikat. Manajemen perusahaan bernama Sinovel ini juga disebut melarikan diri dari AS pada 2013 untuk menghindari tuntutan hukum.

Dilansir oleh South China Morning Post, Sinovel harus membayar denda besar ini sebagai hukuman karena terbukti mencuri rahasia dagang perusahaan teknologi angin American Superconductor Corp atau AMSC.

Baca:

Cina Umumkan Travel Warning ke Amerika Serikat, Ada Apa?

Advertising
Advertising

Amerika dan Cina Perang Dagang, Rusia Ikut Naikkan Tarif Impor

"Sinovel membayar seorang karyawan dari AMSC asal Austria untuk mencuri kode utama dari piranti lunak buatan AMSC yang digunakan untuk mengendalikan turbin angin," begitu dilansir NPR, Ahad, 6 Juli 2018.

Pengadilan kriminal federal memutuskan Sinovel bersalah pada Januari 2018 atas kegiatan konspirasi, pencurian rahasia dagang, dan tuduhan penipuan kawat.

Ilustrasi hacker. foxnews.com

Hakim Distrik AS, James Peterson, mengumumkan Sinovel harus membayar denda Rp21 miliar dan Rp824 miliar dalam bentuk restitusi pada sidang vonis, Jumat, 6 Juli 2018, di Madison, Wisconsin, menurut penjelasan Departemen Kehakiman AS.

Baca:

Bandit Narkoba Tangan Kanan El Chapo Diekstradisi ke Amerika

Cina Bersiap, Amerika Serikat Terapkan Tarif Impor pada 6 Juli

AMSC mengklaim mereka mengalami kerugian sebesar Rp11,5 triliun atas pencurian dagang yang dilakukan Sinovel. Departemen Kehakiman AS mengatakan Sinovel telah membayar ke AMSC sebesar Rp465 miliar.

AMSC bermitra dengan Sinovel untuk proyek pembangkit listrik tenaga angin, setelah Cina mengeluarkan undang-undang tentang energi bersih pada 2005. Sehingga perusahaan Cina membangun turbin angin dan perusahaan AS mengembangkan perangkat lunak untuk mengendalikannya.

Kasus ini awalnya dibawa oleh pemerintahan Obama pada 2013 melalui satgas atas kekayaan intelektual khusus. Saat itu, Departemen Kehakiman AS menggambarkan spionase perusahaan oleh agen-agen Cina sebagai ancaman terhadap keamanan ekonomi AS.

Pada Agustus, Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan dengan mendorong perwakilan dagang AS menyelidiki pencurian kekayaan intelektual oleh entitas Cina. Sinovel dinyatakan bersalah pada Januari 2018 karena mendalangi pencurian dalam sebuah uji coba rahasia dagang kriminal langka

MUH. BASKHORO W.D.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

2 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya