Perang Dagang AS - UE, Merkel Minta Trump Cegah Konflik Meluas

Editor

Budi Riza

Senin, 9 Juli 2018 11:01 WIB

Sejumlah pemimpin negara G7 seperti Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden AS, Donald Trump, terlihat berkumpul di sela-sela KTT yang digelar di Quebec, Canada, pada 9 Juni 2018. Jesco Denzel-EPA-EFE/Shutterstock

TEMPO.CO, Bonn – Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk tidak memulai perang dagang besar-besaran seperti ancamannya dengan mengenakan tarif tinggi untuk impor mobil dari kawasan Uni Eropa.

Merkel mengatakan saat ini kedua pihak telah terlibat dalam konflik perdagangan, yang dipicu kebijakan Trump mengenakan tarif impor 25 persen dan 10 persen untuk impor baja dan alumunium dari UE.

Baca:

Cina Bakal Gandeng Eropa untuk Lawan Trump, Soal Apa?

Advertising
Advertising

Donald Trump: Kajian Tarif Impor Mobil Uni Eropa Rampung

“Jadi penting untuk mencegah konflik ini menjadi perang sebenarnya,” kata Merkel seperti dilansir media Jerman, The Local, Rabu, 4 Juli 2018.

Merkel mengatakan ini setelah Trump menyebut Uni Eropa mungkin sama buruknya dengan Cina dalam praktek perdagangan. Trump menyebut kemungkinan mengenakan tarif impor 20 persen untuk semua impor mobil dari UE untuk mencukur surplus perdagangan yang dinikmati UE selama ini setiap tahunnya.

Merkel menyebut surplus yang disebut Trump itu terlihat karena sektor jasa tidak dihitung. “Jika Anda memasukkan jasa seperti jasa digital, maka neraca perdagangan kedua negara menunjukkan AS surplus terhadap EU,” kata Merkel.

Secara terpisah, Presiden UE, Donald Tusk, mengatakan Eropa harus bersiap menghadapi skenario terburuk dalam perdagangan internasional terkait perang dagang ini.

Presiden AS Donald Trump hadir dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Christinne Muschi

“Dalam konteks ketegangan perdagangan yang meningkat, penting untuk mempertahankan dan memperdalam sistem perdagangan multilateral berdasarkan aturan main,” kata Tusk dalam pernyataan kepada parlemen UE pada Selasa, 3 Juli 2018.

Baca:

Donald Trump Bantah Amerika Serikat akan Keluar dari WTO

Donald Trump Kaget Harley Davidson Menyerah dalam Perang Dagang

Para pejabat UE menyebut kebijakan tarif Trump sebagai praktek proteksionisme murni untuk melindungi industri domestik AS dari persaingan global. UE telah melayangkan pengaduan resmi soal ini keWorld Trade Organization pada akhir Juni 2018.

Selain mengadu ke WTO, UE juga akan menggelar pertemuan puncak pada pertengahan Juli 2018 di Cina untuk menyamakan langkah menghadapi kebijakan tarif Trump. Seperti dilansir Reuters, seorang pejabat UE mengatakan Cina mengajak kedua pihak membentuk blok bersama untuk menghadapi AS di WTO.

“Tapi kami menolaknya,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu. Alih-alih, UE menawarkan kerja sama berupa pernyataan sikap bahwa UE dan Cina sama-sama mendukung sistem perdagangan multilateral. Keduanya juga disebut bakal membentuk grup kerja bersama untuk merumuskan langkah modernisasi WTO.

Selain langkah gugatan ini, UE juga bisa membalas tindakan AS dengan mengenakan tarif tinggi untuk produk ikon dan pertanian AS, yang sensitif secara politik bagi basis pendukung Trump.

“Targetnya bakal kombinasi dua kategori produk impor ini,” kata Gregor Irwin, kepala ekonomi Global Counsel, sebuah lembaga think tank bidang ekonomi, seperti dilansir CNN.

Ross Denton, seorang ahli perdagangan global yang juga mitra di konsultan hukum Baker McKenzie, mengatakan UE bisa menyasar impor produk dari manufaktur pesawat Boeing, yang merupakan ekspor terbesar AS. “Ini karena Boeing juga berkompetisi langsung dengan Airbus dari Eropa,” kata dia.

Menurut catatan UE, 28 negara di kawasan ini mengalami surplus perdagangan 113 miliar Euro pada 2016 atau sekitar Rp1900 triliun. AS mencatat defisitnya dengan UE pada tahun yang sama sekitar US$147 miliar atau sekitar Rp2100 triliun.

Untuk sektor otomotif, UE mencatat surplus dari AS sekitar 36 miliar Euro atau sekitar Rp602 triliun. Ini didominasi penjualan mobil mewah dari Jerman dan Inggris. Trump ingin surplus perdagangan ini menurun.

Berita terkait

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

1 hari lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

1 hari lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

1 hari lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

3 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

3 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

4 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

4 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

4 hari lalu

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.

Baca Selengkapnya