Kardinal Vatikan, Pemersatu Katolik-Muslim Tutup Usia

Reporter

Yon Yoseph

Sabtu, 7 Juli 2018 15:15 WIB

Cardinal Tauran

TEMPO.CO, Jakarta - Kardinal terkemuka asal Prancis dan mantan Menteri Luar Negeri Vatikan Jean-Louis Tauran, yang membantu memulihkan hubungan antara Gereja Katolik Roma dan dunia Islam, meninggal dunia pada usia 75 tahun.

Dalam sebuah pengumuman pada Jumat, 6 Juli 2018, Vatikan mengatakan Kardinal Tauran menderita penyakit parkinson selama beberapa tahun dan meninggal di Amerika Serikat pada Kamis, 5 Juli 2018, waktu setempat.

Baca: Bersejarah, Kardinal Katolik Bertemu Raja Salman

Raja Salman bertemu pejabat Vatikan untuk melawan kekerasan dan ekstrimisme. (SPA)

Tauran menghabiskan sebagian besar kehidupan dewasanya di Vatikan setelah ditahbiskan menjadi imam di Bordeaux pada 1969. Dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Vatikan dari 1991 hingga 2003 dan pada 2007, ia diberi tanggung jawab memantau hubungan gereja dengan agama-agama lain, termasuk Islam. Tauran juga sosok yang mengumumkan kepada dunia dari balkon St Peter's Square Vatikan, penunjukan Fransiskus sebagai Paus pada 13 Maret 2013.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir Reuters pada 7 Juli 2018, meskipun berkutat dengan penyakit yang dideritanya, Tauran tetap menjabat Ketua Dewan untuk Dialog Antaragama sampai akhir hayatnya.Puluhan ribu jemaah berkumpul saat Paus Fransiskus memimpin Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 1 April 2018. REUTERS/Stefano Rellandini

April lalu, ia bertemu Raja Salman di Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan itu sekaligus sebagai kunjungan pertamanya ke negara itu oleh seorang pejabat Katolik senior. Tauran dihormati di dunia Islam, karena membantu mengobati luka yang disebutkan alam pidato Paus Benediktus pada September 2006 yang menghubungkan Islam dan kekerasan.

Baca: Saudi -- Vatikan Bersepakat Soal Pembangunan Gereja, seperti Apa?

Sebagai Menteri Luar Negeri, Tauran adalah salah satu pemimpin oposisi Vatikan terhadap perang 2003 di Irak. Dia membuat berang Washington setelah mencela invasi pimpinan Amerika Serikat itu sebagai kejahatan terhadap perdamaian.

REUTERS|ABC NEWS|LA TIMES

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

4 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

8 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

11 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

22 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

24 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

24 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya