3 Anak Najib Razak Curcol di Facebook, Mereka Bilang Apa?

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 Juli 2018 10:01 WIB

Mohd Nazifuddin Najib, putra dari bekas PM Malaysia, Najib Razak. Nazifnajib.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Putra bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yaitu Nazifuddin Najib, mengkritik proses hukum yang dialami ayahnya.

Lewat akun Facebook, Nazifuddin mengatakan pengadilan ayahnya merupakan sejarah berulang dengan korban berbeda dari pemerintahan PM Mahathir Mohamad.

Baca:

Sosok Tommy Thomas, Jaksa Agung Malaysia yang Adili Najib Razak

Advertising
Advertising

Pendukung Najib Razak Razak Galang Dana Bayar Uang Jaminan

“’Malaysia Baru’ hari ini tidak berbeda dengan Malaysia pada 30 tahun lalu. Penuntutan berat sebelah yang terjadi meningatkan pada apa yang terjadi di masa lalu. Subyeknya berbeda tapi Perdana Menterinya sama,” kata dia seperti dilansir Malaysia Kini, Kamis, 5 Juli 2018.

Nazifuddin tidak menyebut nama dalam unggahannya ini. Namun, pernyataannya itu diyakini merujuk pada kasus penuntutan yang berujung pemenjaraan bekas Deputi Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada 1998 setelah berkonflik politik dengan Mahathir.

Nooryana Najwa, putri bekas PM Malaysia, Najib Razak. Malaysia Kini

Saat ini, Mahathir, 92 tahun, baru saja mengalahkan Najib Razak, 64 tahun, pada pemilu 9 Mei 2018 dan menjabat sebagai PM baru Malaysia untuk periode 2018 – 2023. Ini merupakan masa pemerintahan Mahathir kedua setelah sempat memimpin Malaysia pada 1981 – 2003.

Mahathir sempat disebut sebagai mentor politik dari Najib sebelum keduanya berpisah karena perbedaan pandangan politik dan isu skandal 1MDB, yang menerpa pemerintahan Najib Razak pada 2015. Mahathir mendukung Najib menjadi PM Malaysia pada 2009 untuk menggantikan Abdullah Badawi.

Baca:

Najib Razak Terjerat Kasus Korupsi 1MDB

Skandal 1MDB, Najib Razak Diadili

Nazifuddin melanjutkan dia mengkritik proses penggeledahan rumah pribadi ayahnya oleh polisi, yang pernah dilakukan malam hari hingga pagi. “Jumpa pers yang tiada henti sepertinya diarahkan untuk menimbulkan kemarahan publik,” kata dia.

Dia juga mempertanyakan penjelasan detail polisi mengenai hasil penggeledahan dan investigasi kasus 1MDB, yang menjerat Najib Razak. “Bukankah prosedur umum untuk tidak mengumumkan informasi detil ketika proses investigasi sedang berlangsung atau itu sengaja dibuka untuk mempermalukan ayah saya,” kata Nazifuddin.

Dia juga menanggapi soal transfer uang RM42 juta atau sekitar Rp150 miliar, yang terkait dengan dakwaan kriminal dan penyalahgunaan kekuasaan dalam sidang Najib Razak. Sidang itu telah dimulai pada 4 Juni 2018. N

Menurut Nazifuddin, dakwaan itu tidak sesuai dengan integritas Najib. “Ini jelas menunjukkan basis dari manifesto mereka pada pemilu 2018 untuk menangkap PM yang mereka tuduh korupsi. Mereka akan coba lakukan itu dengan cara apapun dan secepatnya,” kata dia.

Mohd Nazifuddin Najib, putra dari bekas Perdana Menteri Najib Razak. Malaysia Kini/Lim Huey Teng

“Di dunia ini, saya hanya punya ayah dan ibu dan tanpa mereka saya tidak akan ada di sini. Apapun yang terjadi setelah ini, saya akan setia kepada mereka,” kata dia.

Secara terpisah, putra Najib lainnya yaitu Nizar juga menggungah tulisan di akun Facebook. Dia mengeluhkan rekening bank miliknya yang dibekukan oleh otoritas. “Saya tidak bisa membayar tagihan-tagihan saya. Semoga Allah meringankan penderitaan kami,” kata dia.

Putri Najib Razak yaitu Nooryana Najwa ikut menggungah tulisan di Facebook. Dia mengeluhkan rekening bank miliknya yang dibekukan penegak hukum, termasuk rekening bank milik putranya yang baru berusia 10 bulan dan hanya berisi sedikit uang.

“Apa hubungannya uang milik bayi saya, yang merupakan hadiah hari raya, dengna 1MDB? Apakah ini Malaysia Baru yang didoakan oleh semua orang,” kata dia.

Nooryana mengaku rekeningnya langsung dibekukan petugas seusai dia membayar uang jaminan ayahnya sebesar RM1 juta atau sekitar Rp3,6 miliar. Uang ini dibayarkan agar Najib tidak ditahan setelah pada Selasa, 3 Juli 2018, petugas KPK Malaysia menangkapnya sehari menjelang persidangan.

Najib Razak dituntut dengan empat dakwaan dengan hukuman maksimal 20 tahun. Proses persidangan masih akan berlangsung.

Berita terkait

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

18 April 2023

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

Global Royalty menuntut pengembalian 43 perhiasan yang dipinjamkan pada Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor.

Baca Selengkapnya

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

31 Maret 2023

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

Eks PM Malaysia Najib Razak menghadapi tiga persidangan lain terkait gratifikasi di 1MDB dan lembaga-lembaga pemerintah lain.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

11 Desember 2022

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

Pemerintahan Anwar Ibrahim akan menyelidiki kasus pengadaan kapal perang yang hingga kini molor.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

14 November 2022

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

Pengacara Najib Razak mengatakan pengadilan tak menemukan cukup bukti yang menghubungkan aset Najib dengan kegiatan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya