Poligami 29 Istri, 2 Pemimpin Mormon Kanada Dinyatakan Bersalah

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Juni 2018 14:01 WIB

Winston Blackmore memiliki 24 orang istri dan 149 anak. CBC via Mirror

TEMPO.CO, Kanada - Seorang bekas pemimpin sekte keagamaan di British Columbia, Kanada, Winston Blackmore dinyatakan bersalah dan dihukum selama enam bulan tahanan rumah. Dia menikahi 24 perempuan dan mendapat 149 anak.

Sembilan dari istri Winston berusia dibawah 18 tahun saat menikah. Dan empat orang lainnya masih berusia 15 tahun ketika menikah seperti dilansir media lokal Edmonton Sun dan dikutip Mirror.

Baca:

Kanada Negara Pertama G7 Legalkan Ganja untuk Pribadi

Advertising
Advertising

Kanada akan Tetapkan Usia Minimal 18 Tahun untuk Konsumsi Ganja

Dalam sidang pengadilan pada Senin, 25 Juni 2018 waktu setempat, hakim Sherri Ann Donegan menyebut Blackmore telah mengikuti kepercayaan dan praktik dari Fundamentalist Church of Latter Day Saints, yaitu sekte Mormon yang mempercayai pernikahan lebih dari satu.

James Oler, bekas pemimpin sekte keagamaan lainnya juga didakwa karena memiliki lima orang istri.

Winston Blackmore, yang merupakan salah satu tokoh sekte Mormon di Kanada, memiliki 149 orang anak. Mirror

Keduanya tidak menolak pernyataan bahwa mereka telah menikah lebih dari sekali. "Aku bersalah karena menjalani apa yang kupercaya dan itulah yang aku katakan sekarang karena aku tidak pernah menolaknya," kata Blackmore seperti dikutip oleh Canadian Broadcasting Corporation.

Baca:

Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor Rp 178 T

Trump Usul Rusia Masuk G7, Kanada Bilang Ini

Berdasarkan hukum di Kanada, poligami bisa mengakibatkan penjara maksimal lima tahun. Dilansir dari Mirror, kasus ini merupakan kasus poligami pertama dalam seabad terakhir di Kanada.

Laporan CBC menyatakan Blackmore akan berada dalam tahanan rumah dan diperbolehkan pergi bekerja serta mendapat pengobatan. Sementara itu, Oler juga diperbolehkan bekerja dan tinggal di rumahnya di Provinsi Alberta, Kanada. Keduanya menjalani 12 bulan masa percobaan.

Blackmore juga mendapat hukuman 150 jam melakukan layanan kerja komunitas sementara Oler harus melakukannya selama 75 jam.

Blackmore mengajukan keberatan lewat pengacarannya. Menurutnya undang-undang pelarangan poligami melanggar hak-hak beragama dari anggota masyarakat.

Sementara itu Mahkamah Agung di Kanada pada 2011 pernah menyatakan undang-undang poligami termasuk konstitusional dan tidak melanggar kebebasan beragama.

ERVIRDI RAHMAT

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

18 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

20 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

22 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

25 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

25 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya