Suriah Selatan Memanas, 50 Ribu Warga Dilaporkan Mengungsi

Rabu, 27 Juni 2018 15:50 WIB

Senin, 25 Juni 2018, foto yang dirilis Nabaa Media, memperlihatkan asap di atas gedung-gedung yang terkena bom pasukan pemerintah Suriah, di Busra al-Harir, di Daraa, Suriah selatan.[Nabaa Media via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran semakin memanas di Suriah selatan saat pasukan pro Bashar al Assad pada Selasa 26 Juni kemarin, terus merangsek masuk ke wilayah yang dikuasai pemberontak di provinsi Daraa dalam serangan selama seminggu terakhi dan mengakibatkan 50.000 warganya mengungsi. Namun Yordania telah menyatakan menolak setiap pengungsi baru dari Suriah, karena sudah terlalu banyak dibebani pengungsi.

Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, seperti dilaporkan Associated Press, 27 Juni 2018, mengatakan para pejabat kemanusiaan PBB sangat prihatin ketika pengungsi yang lari dari pertempuran namun tidak bisa masuk ke Yordania. Laerke meminta pihak yang bertempur untuk melindungi keselamatan warga sipil.

Baca: Suriah Bergejolak, Yordania Menolak Tampung Pengungsi

Konflik di Daraa, yang berdekatan dengan wilayah Yordania dan Dataran Tinggi Golan Israel, terjadi ketika media pemerintah Suriah melaporkan bahwa dua rudal Israel menghantam sebuah daerah di dekat Bandara Internasional Damaskus Selasa pagi.Namun laporan tidak menyebut target rudal tersebut.

Sejak Selasa kemarin, pasukan Suriah pro Bashar al Assad dibantu pesawat tempur Rusia, telah menargetkan daerah yang dikuasai pemberontak di Daraa timur, salah satu benteng pemberontak terbesar terakhir. Meskipun area strategis ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada Juli lalu antara Amerika Serikat, Rusia dan Yordania.

Advertising
Advertising

Tujuan serangan itu sepertinya untuk mendapatkan kembali kendali atas penyeberangan perbatasan dengan Yordania, yang telah berada di tangan pemberontak sejak 2015. Kemenangan pasukan pro Presiden Bashar Assad baru-baru ini, termasuk penguasaan daerah pinggiran Damaskus menjadi motivasi serangan ke Daraa.

Foto 21 Juni 2018 yang dirilis Nabaa Media, media oposisi Suriah, memperlihatkan orang-orang di belakang truk melarikan diri dari Daraa, Suriah selatan.[Nabaa Media, via AP]

Pada Selasa 26 Juni, Media Militer pro-pemerintah mengatakan pasukan Suriah menguasai al-Lujat, daerah berbatu di timur laut Daraa. Dilaporkan pendudukan terhadap wilayah ini akan memiliki efek domino di bagian lain timur Daraa dan memotong jalur pasokan pemberontak.

Baca: Menang Pemilu, Erdogan: Operasi Militer di Suriah Berlanjut

Media pro-pemerintah juga mengatakan tentara hendak menguasai seluruh provinsi dan kemungkinan serangan akan dilanjutkan ke Daraa barat, tempat mereka melakukan serangkaian serangan udara pada Senin sebelumnya.


Namun sumber-sumber di lapangan mengatakan, seperti dilaporkan dari Aljazeera, serangan itu juga ditujukan pada warga sipil di wilayah timur dan barat di sekitar kota Daraa.

"Keluarga yang tinggal di pinggiran timur Daraa terus melarikan diri dari rumah mereka menuju desa-desa dan kamp di sepanjang perbatasan Yordania yang tetap di bawah kendali pemberontak atau tidak terpengaruh oleh pengeboman," kata Sami, seorang aktivis pro-oposisi di sisi timur Daraa pinggiran kota. Menurut aktivis, serangan menyebabkan sedikitnya 10 desa di Daraa kosong.

Baca: Angela Merkel Janji Berikan Pinjaman Rp 1,4 Triliun Ke Yordania

Di sisi barat provinsi itu, keluarga yang melarikan diri dari rumah mereka pindah ke desa-desa di sepanjang Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

"Baru pagi ini (Selasa 26 Juni), sekitar 40 barel bom dan serangan udara menargetkan rumah-rumah keluarga di desa-desa kecil di sisi barat provinsi itu," kata Hamza, salah satu pengungsi yang melarikan diri.

Baca: Jemaah Qatar dan Suriah Dilarang Haji, Arab Saudi Dikecam

Sebelum serangan pasukan pro Bashar al Assad, fraksi-fraksi pemberontak menguasai bagian-bagian kota dan daerah Daraa di barat dan timurnya. Para pemberontak juga menduduki daerah di sepanjang perbatasan Suriah dengan Yordania dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

6 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

7 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

7 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

8 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

8 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya