Israel Menutup Masjid Ibrahimi, Ada Alat Peledak
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 12 Juni 2018 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pendudukan Israel, Ahad 10 Juni 2018, menutup Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, tanpa memberi tahu kepada para jemaah masjid. Laporan situs berita Israel, 0404, mengatakan, petugas keamanan menemukan alat peledak di dalam masjid pada subuh dini hari.
Beberapa sumber mengatakan, pasukan Israel selanjutnya mengintensifkan kehadirannya di sekitar dan menutup masjid menyusul temuan alat peledak tersebut. "Tidak ada penjelasan lebih lanjut dari militer Israel, kapan masjid tersebut dibuka kembali," tulis Middle East Monitor, Senin, 11 Juni 2018.
Baca: UNESCO: Israel Menentang Hebron Jadi Warisan Dunia
Saat ini umat muslim di Hebron, Palestina, sedang meningkatkan ibadah menjelang puasa Ramadan berakhir. Mereka berada di dalam masjid setiap hari selama Ramadan. Warga Palestina yang tinggal di Kota Tua Hebron dihadapkan pada tekanan pasukan pendudukan Israel setiap hari.
Untuk masuk ke dalam masjid, mereka harus melewati 20 pos penjagaan militer yang ada di beberapa jalan menuju pintu masuk masjid, termasuk Masjid Ibrahmi.
Baca: UNESCO Masukkan Hebron ke Daftar Warisan Dunia, Israel Protes
Mereka juga tidak diizinkan mengendarai mobil ke Jalan Al-Shuhada, meskipun mereka tinggal dan memiliki toko di kawasan tersebut, termasuk dilarang berjalan kaki di beberapa jalan di Kota tua. Sebaliknya, sekitar 800 pemukim Israel yang sering melakukan kekerasan di Hebron bergerak bebas di jalan, mengendarai mobil dan membawa senapan mesin.