5 Hal Mengenai Pulau Sentosa Tempat Trump dan Kim Bertemu

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Juni 2018 11:31 WIB

Pemandangan Hotel Capella yang berada di Pulau Sentosa, Singapura, 4 Juni 2018. Lokasi Hotel Capella yang tersembunyi di sudut Pulau Sentosa diperkirakan memudahkan upaya pengamanan saat Kim dan Trump bergerak menuju lokasi pertemuan. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Singapura – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bakal bertemu di hotel bintang lima Capella Hotel, Pulau Sentosa, di selatan Singapura.

Keduanya bakal bertemu untuk pertama kali membicarakan proses denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea pada Selasa, 12 Juni 2018.

Baca:

Trump -- Kim Jong Un Bakal Bertemu di Pulau Sentosa Singapura

Advertising
Advertising

KTT Trump -- Kim Jong Un, Singapura Bikin Medali Perdamaian Dunia

Ini merupakan pertemuan bersejarah kedua setelah pertemuan pertama antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, digelar pada akhir April 2018.

Lewat cuitannya di akun Twitter @realdonaldtrump, Trump mengatakan,”Berharap ini bakal menjadi awal sesuatu yang besar.”

Berikut ini 5 hal mengenai Pulau Sentosa dan Capella Hotel:

  1. Pulau Sentosa dikenal sebagai Pulau Setelah Kematian

Sebelum berganti nama menjadi Pulau Sentosa, pulau ini bernama Melayu yaitu “Pulau Belakang Mati” atau Pulau Setelah Kematian. Sebagian beranggapan nama pertama itu mengacu pada kegiatan perompakan yang bermarkas di pulau itu.

Menurut National Library Board, sebagian warga lainnya mengatakan pulau itu menjadi tempat roh pejuang atau surga bagi jasad-jasad yang dikubur di Pulau Brani, yang terletak di sebelahnya.

Baca:

Kim Jong Un Bertemu Menlu Rusia Sebelum Temui Donald Trump

Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Jadi Digelar

Pemerintah Singapura lalu mengadakan kontes untuk mengubah nama pulau itu pada 1969 dan mendapat nama Sentosa, yang dalam bahasa Melayu berarti ‘damai dan tenang’. Nama Sentosa mulai digunakan pada 1970.

  1. Dua gedung mendapat status konservasi

Ada dua gedung di Pulau Sentosa yang mendapat status perlindungan konservasi yaitu Bungalow Tanah Merah 1 dan 2. Status itu diberikan pada 7 Agustus 2000 sedangkan kedua bangunan itu berdiri sejak 1880.

Bungalow itu menjadi tempat tinggal para pejabat kolonial Inggris dan Artileri Kerajaan Inggris, dan Komando Pertahanan Pantai. Bungalow ini juga dikenal sebagai Mes Perwira, yang menjadi tempat para perwira dan keluarganya beristirahat dengan berdansa dan bermain tenis. Capella Hotel menerima tamu di kedua bungalow ini, yang telah mengalami restorasi menjadi terlihat moderen.

  1. Gedung Serba Guna berbentuk bundar

Gedung Serba Guna atau Ballroom dari Capella Hotel berbentuk bundar dan menjadi satu-satunya gedung ballroom dengan bentuk ini di Singapura. Luasnya mencapai 800 meter per segi dan dapat menampung 400 tamu. Langit-langit ballroom ini menampilkan suasana malam berbintang dan juga bisa dibuka untuk membuat cahaya matahari masuk.

  1. Burung Merak berkeliaran

Ada banyak burung merak berkeliaran di sekitar hotel dan sering menjadi obyek foto para tamu untuk diunggah di jejaring sosial media. Burung merak ini kerap berkumpul di sekitar kolam dan di sekitar restoran The Knolls, yang menjadi tempat makan sepanjang hari di hotel ini.

  1. Selebriti seperti Madonna dan Lady Gaga pernah menginap

Hotel bintang lima ini, yang didesain oleh arsitek Inggris, Norman Foster, telah menjadi tempat menginap sejumlah selebritas seperti Madonna dan Lady Gaga saat mereka melakukan tur di negara kota itu. Hotel ini terletak sekitar 5 menit dari Pantai Palawan dan 15 menit dari Universal Studio Singapura. Pulau ini juga memiliki resor golf yaitu Sentosa Golf Club, yang bisa menjadi tempat menarik bagi Trump. Trump dikenal hobi main golf.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

30 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

39 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

44 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya