Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Batalkan Pertemuan Puncak dengan Kim Jong Un, kenapa?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (AP Photo/Evan Vucci, Wong Maye-E, File)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (AP Photo/Evan Vucci, Wong Maye-E, File)
Iklan

TEMPO.COWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pembatalan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meskipun negara komunis itu baru saja menghancurkan lokasi uji coba bom nuklirnya kemarin.

Trump mengatakan ini lewat surat yang dikirimnya kepada Kim Jong Un pada 24 Mei 2018. “Sayangnya, kemarahan besar dan sikap bermusuhan terbuka yang terlihat dalam pernyataan Anda terbaru, saya merasa tidak tepat pada saat ini untuk melakukan pertemuan yang telah lama direncanakan ini,” kata Trump dalam suratnya seperti dirilis Gedung Putih dan dilansir media Reuters, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca: Kim Jong Un Takut Dikudeta saat Temui Donald Trump di Singapura

Trump menyebut ini sebagai kesempatan yang lepas. Namun dia mengaku masih berharap bisa bertemu Kim di masa depan. Trump menyebut pembatalan ini sebagai kemunduran besar namun berharap pertemuan kedua negara masih terbuka ke depan. 

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, tertawa bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat acara makan malam di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengakhiri konflik antar kedua negara dan mengurangi ketegangan akan proram nuklir Korea Utara. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

Seperti diberitakan Korea Times, Korea Utara menayangkan penghancuran situs uji coba bom nuklir Punggye-ri pada Kamis, 24 Mei 2018 dengan mengundang sejumlah media internasional untuk meliputnya seperti media dari Korea Selatan, AS, Inggris, Cina dan Rusia. Ada tiga terowongan uji coba peledakan bom, yang diledakkan. Sejumlah fasilitas pendukung seperti pos pengawasan uji coba dan dua barak militer ikut dihancurkan.

Baca: KTT Sukses, Trump Berjanji Lindungi Kim Jong Un

Media dari Korea Selatan, yang ikut diundang bersama sejumlah media dari beberapa negara Barat, melaporkan proses penghancuran ini, yang dimulai pada sekitar pukul sebelas siang dan berakhir pada sore. Otoritas Korea Utara menanyakan apakah media siap merekam film proses peledakan situs itu. Petugas lalu menghitung mundur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebuah bom besar meledak dan mengguncang Gunung Mantap, tanah dan batu menyembur keluar dari pintu masuk lokasi uji coba,” begitu dilansir Reuters, Kamis, 24 Mei 2018.

Presiden AS, Donald Trump, mengirim surat kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk membatalkan rencana pertemuan 12 Juni 2018 di Singapura. @WhiteHouse Twitter

Rezim Korea Utara menggunakan situs uji coba ini untuk melakukan enam kali uji coba nuklir di Punggye-ri, yang di dalamnya terdapat sejumlah terowongan untuk kepentingan peledakan bom. Lokasi uji coba ini terletak di timur laut Korea Utara.

Namun pada saat yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, mengecam Wakil Presiden AS, Mike Pence, sebagai seorang politikus amatiran. Ini karena Pence membandingkan Korea Utara dengan Libya.

“Kami tidak akan memohon kepada AS untuk berdialog atau bersusah payah membujuk mereka jika mereka tidak ingin duduk bersama kami,” kata Choe.  Saat ini, Cina dan Korea Selatan sedang berupaya membujuk AS dan Korea Utara untuk melanjutkan proses denuklirisasi secara penuh.

Soal pembatalan ini, CBS melansir, Trump juga mengatakan telah berbicara dengan pemerintah Jepang dan Korea Selatan untuk mengantisipasi jika ada tindakan bodoh dan ceroboh dilakukan rezim Korea Utara. "Kami sangat siap saat ini," kata Trump. Saat ditanya apakah pembatalan sepihak ini akan memicu perang, Trump menjawab,"Kita akan lihat."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

4 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

5 hari lalu

Ledakan gas di sebuah gedung perumahan bertingkat di kota Balashikha dekat Moskow pada hari Rabu, 20 September 2023. (TASS)
Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

15 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

15 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.