Israel Melukai 55 Jurnalis Peliput Aksi Gaza

Selasa, 5 Juni 2018 06:00 WIB

Razan Najjar saat bertugas di tengah kerusuhan di Jalur Gaza, 1 Juni 2018. Menurut saksi mata, Razan yang berada kurang dari 90 meter dari pagar terjatuh setelah tertembak di bagian dadanya saat ia tengah menolong seorang lelaki yang terluka usai terkena gas air mata. AP Photo/Adel Hana

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 55 jurnalis yang meliput unjuk rasa Jalur Gaza mengalami luka-luka akibat ulah tentara Israel.

"Dengan demikian, jumlah total jurnalis korban kekerasan Israel selama mereka meliput aksi di Jalur Gaza mencapai 125 orang," bunyi pernyataan Otoritas Palestina dikutip kantor berita Anadolu.

Baca: Mengenal Sosok Razan Najjar, Gadis Pemberani dari Gaza

Para pengunjuk rasa Palestina mengevakuasi Razan Najjar setelah tertembak di Jalur Gaza, 1 Juni 2018. Setelah tertembak, Razan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal di ruang operasi. AP Photo/Adel Hana

"Sembilan jurnalis dihantam peluru tajam, delapan terkena ledakan, 17 disikat bom yang diarahkan langsung kepada mereka dan 21 lainnya tak bisa melarikan diri akibat tercekik gas," tulis Middle East Monitor.

Advertising
Advertising

Situs berita ini melanjutkan, sembilan jurnalis yang terkena peluru tajam itu dihantam di bagian perut dan punggung. Sebagian kena pinggang, lengan, tangan dan kaki.Razan Najjar saat bertugas di tengah kerusuhan di Jalur Gaza, 1 April 2018. Razan diduga tewas di tangan penembak jitu Israel melepaskan dua atau tiga tembakan dari seberang pagar pembatas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Sementara itu, di daerah pendudukan Tepi Barat, pasukan Israel merusak empat kendaraan televisi dengan tembakan bom gas dan tujuh jurnalis ditahan.

Baca: Detik-detik Tewasnya Razan Najjar oleh Peluru Tentara Israel

Pasukan Israel bertindak keras ketika menghadapi pegunjuk rasa Palestina menuntut pengembalian tanah mereka yang dicaplok sejak perang 1948 dan 1967. Akibat kekerasan tersebut, lebih dari 200 orang tewas dan 6.000 lainnya luka-luka.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

15 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

17 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya