Amerika Serikat Tinjau Ulang Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Kamis, 24 Mei 2018 12:18 WIB

Presiden Donald Trump memberikan pernyataannya di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 13 April 2018. Donald Trump memberi pernyataan akan melakukan serangan ke Suriah terkait penggunaan senjata kimia di Suriah. (AP Photo/Susan Walsh)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sumber di Amerika Serikat menyatakan pemerintah Presiden Donald Trump saat ini tengah meningkatkan ekspor senjata, meminta Kongres meninjau kembali penjualan lebih dari 12 ribu amunisi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Menurut sumber, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Trump menggunakan pengaruh politiknya dalam usaha meningkatkan penjualan senjata guna membantu pertumbuhan lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Baca: Amerika Serikat Jual Senjata ke Arab Saudi Senilai Rp 13 Triliun

Bangunan dan mobil yang rusak dekat bangunan Istana Kepresidenan yang hancur akibat serangan udara di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2018. Serangan udara koalisi Arab Saudi menewaskan 6 orang dan 30 lainnya luka-luka. AP

"Tahun lalu, pemerintahannya setuju menjual senjata senilai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 99 triliun (kurs Rp 14.158 per dolar) ke Arab Saudi," ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Advertising
Advertising

Kesepakatan penjualan senjata antara Amerika Serikat dan Arab Saudi menimbulkan kekhawatiran sejumlah anggota Kongres atas penggunaan senjata Amerika Serikat dalam perang melawan milisi Houti di Yaman oleh Arab Saudi yang menewaskan ribuan warga sipil sejak Maret 2015.Seorang pria berjalan dekat reruntuhan bangunan Istana Kepresidenan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2018. Istana kepresidenan Yaman sekarang dipakai oleh pemberontak Houthi sebagai kantor pemerintahan mereka. AP

Salah seorang pejabat di Raytheon Company, pabrik amunisi terbesar di Amerika Serikat, menolak memberikan komentar atas berita tersebut.

Baca: Arab Saudi Beli Senjata Amerika Serikat Senilai Rp 742 Triliun

Kantor berita Reuters mengutip keterangan beberapa sumber di pemerintahan dan Kongres, saat ini, Kongres sedang membahas peninjauan kembali penjualan senjata kepada kedua negara, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

15 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

7 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

8 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya