Saudi -- Vatikan Bersepakat Soal Pembangunan Gereja, seperti Apa?

Editor

Budi Riza

Sabtu, 5 Mei 2018 13:25 WIB

Raja Salman bertemu pejabat Vatikan untuk melawan kekerasan dan ekstrimisme. (SPA)

Riyadh – Pemerintah Arab Saudi menyepakati dengan Vatikan untuk membangun gereja di negara jazirah itu. Media Daily Mail melansir ini dari pemberitaan media di Timur Tengah.

“Jika berita ini terkonfirmasi maka perjanjian antara Kardinal Jean-Louis Tauran dan Mohammed Bin Abdel Karim Al-Issa dari Liga Muslim Dunia bakal menjadi kesepakatan bersejarah untuk Saudi,” begitu dilansir media Daily Mail, Jumat, 4 Mei 2018 mengutip media Egypt Independent.

Baca: Vatikan Minta Arab Saudi Tak Jadikan Warga Nonmuslim Kelas Dua

Advertising
Advertising

Kardinal Tauran telah mengunjungi Arab Saudi pada April 2018 dan bertemu dengan keluarga kerajaan. Dia mendesak pemerintah Saudi untuk memperlakukan warga negara secara sama meskipun berbeda agama.

Puluhan ribu jemaah berkumpul saat Paus Fransiskus memimpin Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 1 April 2018. REUTERS/Stefano Rellandini

Daily Mail mencoba menghubungi otoritas Saudi dan Vatikan untuk mengkonfirmasi kebenaran berita ini namun belum mendapat respon.

Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Temui Pemimpin Gereja Anglikan Inggris

Soal ini, Aljazeera dengan melansir media Vatican News mengkonfirmasi adanya deklarasi antara Vatikan dan Saudi. Dalam wawancara degnan Vatican News, Kardinal Tauran mengatakan deklarasi ini untuk membuka jalan dialog meskipun dia tidak menyebut secara langsung soal pembangunan gereja di Saudi di masa depan.

“Dalam pertemuan, saya menekankan poin ini bahwa Kristen dan non-Muslim dibicarakan dengan baik di sekolah-sekolah dan tidak dianggap sebagai warga kelas dua,” kata Tauran kepada Radio Vatikan setelah dia kembali dari Saudi.

Saat ini, menurut Daily Mail, tidak ada satupun gereja dibangun di Arab Saudi. Ini menjadikan Arab Saudi sebagai satu-satunya negara yang tidak memiliki bangunan gereja.

Vatikan, sebelumnya, telah menyampaikan kepada pemerintah Saudi agar warga Kristen bisa beribadah di gereja.

Vatikan meminta agar pemeluk agama Kristen di Arab Saudi tidak dianggap sebagai warga negara kelas dua. Hal itu disampaikan langsung oleh Kardinal dari Prancis yang juga Kepala Dewan Vatikan bidang Dialog Lintas Agama, Jean-Louis Tauran, dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, Kamis, 26 April waktu setempat.

“Saya rasa semua agama menghadapi dua bahaya, yakni terorisme dan pengabaian. Selama pertemuan, saya banyak menekankan pada poin bahwa pemeluk agama Kristen dan non-muslim diterima baik di sekolah-sekolah dan mereka tidak pernah dianggap sebagai warga negara kelas dua, ” kata Tauran usai berdialog dengan Raja Salman dari Saudi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 27 April 2018.

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

12 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

13 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

13 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

27 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

28 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

37 hari lalu

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

47 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

48 hari lalu

Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

Komite Tinggi Kepresidenan untuk Urusan Gereja-Gereja di Palestina mengecam serangan Israel di Gaza menjelang bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya