TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke London, Inggris, menemui Ketua Gereja Anglikan, Uskup Agung Justin Welby. Pertemuan ini ditujukan untuk mempromosikan dialog antar agama sebagai bagian dari reformasi domestik Arab Saudi.
“Putra Mahkota telah membuat komitmen kuat dalam mempromosikan kemajuan dalam tradisi-tradisi perbedaan keyakinan dan dialog lintas agama dengan Inggris dan negara lainnya,” demikian keterangan Istana Lambeth, Jumat, 9 Maret 2018.
Baca Juga:
Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Kunjungi Gereja Katedral Koptik Mesir
Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Dalam pertemuan itu, Uskup Agung Welby menyampaikan hal-hal yang telah mengkhawatirkan dirinya mengenai pembatasan tempat ibadah umat Kristen di Kerajaan Arab Saudi dan atas krisis kemanusiaan di Yaman. Arab saudi memimpin koalisi serangan ke Yaman, di mana serangan ini menewaskan hampir 10.000 orang dan membuat 8.3 juta masyarakat Yaman hidup bergantung pada bantuan. Perdana Menteri Theresa May kemungkinan juga akan menyampaikan rasa khawatir atas krisis kemanusiaan di Yaman dalam jamuan makan malam.
Baca: Tiba di London, Pangeran Mohammed Disambut Ratu dan PM Inggris
Di hadapan Mohammed bin Salman, Welby juga menyoroti pentingnya bagi para pemimpin agama agar mendukung kebebasan beragama atau keyakinan. Dilansir dari Reuters pada Jumat, 9 Maret 2018, tak hanya tukar pandangan, Welby mengajak Mohammed bin Salman melihat-lihat kitab-kitab suci tua agama Kristen, Islam dan Yahudi, termasuk manuskrip Quran yang ditemukan di perpustakaan Universitas Birmingham pada 2015.
Sebelumnya bertolak ke Inggris, dalam kunjungannya ke Mesir, Mohammed bin Salman telah berjumpa Paus Tawadros II di Gereja Katedral Kairo, dalam kunjungan kenegaraannya ke Mesir.