Eksklusif -- Tian Chua Tetap Kampanye Pemilu Malaysia

Editor

Budi Riza

Kamis, 3 Mei 2018 11:11 WIB

Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Tian Chua. Free Malaysia Today

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Tian Chua, mengatakan dia akan melawan diskualifikasi pencalonannya sebagai kandidat anggota Dewan Rakyat pada pemilu Malaysia ke Pengadilan Tinggi.

“Saya juga tetap berkampanye meskipun diblok,” kata Tian Chua kepada Tempo lewat WhatsApp, Selasa, 1 Mei 2018.

Baca: Tian Chua dari PKR Didiskualifikasi dari Pemilu Malaysia

Advertising
Advertising

Tian Chua mengatakan kasusnya akan mulai disidangkan pada Kamis, 3 Mei 2018. Ini membuat waktu yang tersia baginya untuk berkampanye secara resmi menjadi tinggal sedikit jika dia memenangkan kasus ini. Ini karena waktu pencoblosan pemilu Malaysia pada 9 Mei 2018.

Najib Razak saat mendaftar untuk mengikuti pemilihan umum, 27 April 2018. Twitter.com/najibrazak

Seperti diberitakan, pendaftaran Tian Chua sebagai kandidat pada Sabtu, 28 April 2018 ditolak petugas election commission Malaysia(KPU). Alasannya, anggota parlemen dua periode dari daerah Batu ini mendapatkan hukuman denda 2000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp7 juta karena menghina seorang petugas polisi.

Baca: Terkena Diskualifikasi,Tian Chua: Posisi PM Najib Razak Goyah

Tian Chua sebelumnya terkena denda 3000 ringgit Malaysia, yang kemudian dikurangi oleh Pengadilan Tinggi, untuk kasus ini.

Padahal, Tian Chua, mengatakan hukuman 2000 ringgit itu tidak bisa membatalkan pencalonan seorang sebagai kandidat parlemen. Buktinya, dia bisa mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada 2013 lalu untuk kasus dengan denda yang sama. “Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata dia.

Tian Chua mengatakan Perdana Menteri Najib Razak, yang membawahi election commission, merasa takut dengan kekuatan oposisi.

“Posisi PM Najib (Razak) saat ini goyah sehingga menggunakan cara tidak etis untuk mengalahkan lawannya,” kata Tian Chua kepada Tempo lewat sambungan telepon, Sabtu, 28 April 2018. Menurut Tian Chua, posisi Najib Razak saat ini seperti hidup dan mati karena dia bisa terkena proses hukum jika kalah pada pemilu Malaysia 2018 terkait kasus dugaan korupsi 1MDB.

Berita terkait

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

21 Desember 2022

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

Mahathir Mohamad salah satu tokoh politik penting dalam dunia politik Malaysia. Selama 2 dekade menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

7 Desember 2022

Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

Anwar Ibrahim kembali bersikutan dengan kelompok oposisi Partai Islam Malaysia (PAS). Kali ini ia menyebut soal dana kampanye dari hasil judi.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

24 November 2022

Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

Anwar Ibrahim diangkat sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Raja Malaysia menyampaikan pesan tertulis kepada Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

24 November 2022

Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

Raja Malaysia akhirnya mengangkat Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri. Ia akan dilantik sore ini.

Baca Selengkapnya

Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

24 November 2022

Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

Koalisi petahana Malaysia, Barisan Nasional, memberikan indikasi untuk mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim, Salah Satu Kandidat PM Malaysia 2022

23 November 2022

Anwar Ibrahim, Salah Satu Kandidat PM Malaysia 2022

Di tahun ini, Anwar Ibrahim kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri dan bersaing dengan Muhyiddin Yassin.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Masih Belum Jelas, Begini Politik Malaysia Pasca Pemilu

23 November 2022

PM Malaysia Masih Belum Jelas, Begini Politik Malaysia Pasca Pemilu

Karena hasil pemilu Malaysia berakhir gantung, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah mengatakan bahwa ia akan memilih PM Malaysia berikutnya.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Meningkat setelah Pemilu Malaysia, TikTok dalam Siaga Tinggi

23 November 2022

Ketegangan Meningkat setelah Pemilu Malaysia, TikTok dalam Siaga Tinggi

TikTok mewaspadai konten provokatif yang melanggar pedoman menyusul ketegangan politik setelah pemilu Malaysia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Warga yang Kecewa Raja Malaysia Tak Kunjung Angkat Perdana Menteri

23 November 2022

Polisi Tangkap Warga yang Kecewa Raja Malaysia Tak Kunjung Angkat Perdana Menteri

Polisi Selangor dilaporkan telah menangkap seorang pria yang tidak puas terhadap Raja Malaysia atas pemilihan perdana menteri baru.

Baca Selengkapnya

Elite Politik Malaysia Keluar Masuk Istana Negara, Polisi Perketat Pengamanan

23 November 2022

Elite Politik Malaysia Keluar Masuk Istana Negara, Polisi Perketat Pengamanan

Polisi meningkatkan kontrol keamanan di sekitar gerbang 2 Istana Negara menyusul kegiatan politik di tengah ketidakpastian hasil pemilu Malaysia.

Baca Selengkapnya