Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tian Chua dari PKR Didiskualifikasi dari Pemilu Malaysia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Tian Chua. Free Malaysia Today
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Tian Chua. Free Malaysia Today
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Tian Chua, didiskualifikasi dari keikutsertaan pada pemilu Malaysia pada 9 Mei 2018. Petugas menolak dokumentasi yang diserahkan pada hari pendaftaran calon anggota legislatif yaitu Sabtu, 28 April 2018. 

Baca: Kampanye Pemilu Malaysia Dimulai, Jet Milik Mahathir Disabotase

Namanya batal dicantumkan dalam kertas suara untuk daerah pemilihan Batu, Kuala Lumpur, oleh Komisi Pemilihan Umum. Tian Chua merupakan inkumben dan telah dua kali memenangi kursi parlemen dari daerah ini. Keputusan Komisi Pemilihan itu dibuat setelah menyatakan Tian Chua karena menghina seorang petugas polisi dan terkena denda 2000 ringgit Malaysia.

Baca: Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

“Kita kehilangan daerah Batu. Petugas mengatakan itu sudah final. Tidak ada nominasi kandidat untuk Pakatan Harapan untuk daerah Batu,” kata Tian Chua kepada media seperti dilansir Straits Times, Sabtu, 28 April 2018.

(kiri) Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, dan (kanan) pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Dr Mahathir Mohamad. The Star

Pengacara N Surendran, yang merupakan pengacara dari lembaga swadaya masyarakat, Lawyers fo Liberty, mengatakan keputusan diskualifikasi itu melanggar aturan dan keterlaluan.

“Keputusan diskualifikasi pagi ini melanggar aturan main, tidak konstitusional dan bakal ditolak pengadilan,” kata Surendran seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu, 28 April 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Surendram, denda yang dikenakan terhadap Tian Chua dalam kasus penghinaan polisi tidak melebihi 2000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp7 juta. Ini berarti Tian Chua tidak bisa didiskualifikasi mengikuti pemilu karena aturan itu hanya berlaku bagi orang yang terkena denda di atas 2000 ringgit.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. straitstimes.com

Denda atas Tian Chua ini berkurang dari awalnya 3000 ringgit menjadi 2000 ringgit setelah Pengadilan Tinggi Malaysia mengabulkan permohonannya.

Meskipun Tian Chua sebagai anggota parlemen sudah membayar denda itu dan dipenjarakan enam bulan namun dia tetap diskualifikasi. Padahal sebelumnya, Ketua Parlemen Pandikar Amin Mulia memutuskan Chua tidak didiskualifikasi karena dia dijatuhi hukuman ringan.

Menanggapi putusan itu, Chua mengatakan akan mengajukan banding terhadap keputusan yang ia gambarkan sebagai taktik curang untuk mengalahkan oposisi.

Dihapusnya nama Tian Chua akan mempermudah kandidat koalisi Barisan Nasional memenangkan kursi dari daerah Batu. Pemilu Malaysia ke 14 akan berlangsung pada 9 Mei 2018. Koalisi Barisan Nasional pimpinan PM Najib Razak bakal berkompetisi melawan koalisi Pakatan Harapan pimpinan Wan Azizah Wan Ismail dan Mahathir Mohamad.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

21 Desember 2022

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]
97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

Mahathir Mohamad salah satu tokoh politik penting dalam dunia politik Malaysia. Selama 2 dekade menjadi Perdana Menteri Malaysia.


Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

7 Desember 2022

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (kiri) dan PM Malaysia Anwar Ibrahim berpose setelah upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia pada 24 November 2022. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

Anwar Ibrahim kembali bersikutan dengan kelompok oposisi Partai Islam Malaysia (PAS). Kali ini ia menyebut soal dana kampanye dari hasil judi.


Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

24 November 2022

Anwar Ibrahim. REUTERS/Hasnoor Hussain
Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

Anwar Ibrahim diangkat sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Raja Malaysia menyampaikan pesan tertulis kepada Anwar Ibrahim.


Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

24 November 2022

Anwar Ibrahim. REUTERS/Hasnoor Hussain
Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

Raja Malaysia akhirnya mengangkat Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri. Ia akan dilantik sore ini.


Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

24 November 2022

Anwar Ibrahim. REUTERS/Hasnoor Hussain
Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

Koalisi petahana Malaysia, Barisan Nasional, memberikan indikasi untuk mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.


Anwar Ibrahim, Salah Satu Kandidat PM Malaysia 2022

23 November 2022

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim memberikan suara selama pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Anwar Ibrahim, Salah Satu Kandidat PM Malaysia 2022

Di tahun ini, Anwar Ibrahim kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri dan bersaing dengan Muhyiddin Yassin.


PM Malaysia Masih Belum Jelas, Begini Politik Malaysia Pasca Pemilu

23 November 2022

Puluhan warga mengantri untuk memberikan suara dalam pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
PM Malaysia Masih Belum Jelas, Begini Politik Malaysia Pasca Pemilu

Karena hasil pemilu Malaysia berakhir gantung, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah mengatakan bahwa ia akan memilih PM Malaysia berikutnya.


Ketegangan Meningkat setelah Pemilu Malaysia, TikTok dalam Siaga Tinggi

23 November 2022

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri konferensi pers di luar Istana Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia, 22 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Ketegangan Meningkat setelah Pemilu Malaysia, TikTok dalam Siaga Tinggi

TikTok mewaspadai konten provokatif yang melanggar pedoman menyusul ketegangan politik setelah pemilu Malaysia.


Polisi Tangkap Warga yang Kecewa Raja Malaysia Tak Kunjung Angkat Perdana Menteri

23 November 2022

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah melambai kepada awak media yang menunggu di luar Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS/Hasnoor Hussain
Polisi Tangkap Warga yang Kecewa Raja Malaysia Tak Kunjung Angkat Perdana Menteri

Polisi Selangor dilaporkan telah menangkap seorang pria yang tidak puas terhadap Raja Malaysia atas pemilihan perdana menteri baru.


Elite Politik Malaysia Keluar Masuk Istana Negara, Polisi Perketat Pengamanan

23 November 2022

Petugas polisi berjaga di luar Istana Negara, di tengah kunjungan pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, di Kuala Lumpur, Malaysia, 22 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Elite Politik Malaysia Keluar Masuk Istana Negara, Polisi Perketat Pengamanan

Polisi meningkatkan kontrol keamanan di sekitar gerbang 2 Istana Negara menyusul kegiatan politik di tengah ketidakpastian hasil pemilu Malaysia.