Trump Ancam Serang Rudal, Ini Tanggapan Putin dan 3 Tokoh Rusia

Editor

Budi Riza

Kamis, 12 April 2018 08:40 WIB

Militer Israel merilis foto udara markas T-4 pangkalan udara Suriah pasca penyerangan Februari 2018. IDF Spokesperson's Unit

TEMPO.CO, Kremlin – Beragam tanggapan muncul dari tokoh politik Rusia seperti Presiden Vladimir Putin hingga tokoh ultranasionalis atas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal rencananya menyerang Suriah dengan rudal.

Trump melontarkan ancamannya lewat cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pasca terjadinya serangan senjata kimia kepada warga Kota Douma, yang dikuasai kelompok pemberontak, pada Sabtu, 7 April 2018. Serangan senjata kimia itu menewaskan sekitar 50 orang.

Baca: Trump Peringatkan Rusia Bersiap Hadapi Serangan Rudal

Advertising
Advertising

Putin memberikan pernyataan politik soal kondisi keamanan dunia saat menerima sejumlah duta besar negara sahabat di Moskow pada Rabu, 11 April 2018.

“Benar, keadaan di dunia menimbulkan keprihatinan. Situasi di dunia cenderung menjadi kacau. Namun, kita berharap akal sehat akan menang pada akhirnya. Dan hubungan internasional menjadi lebih konstruktif. Sistem global menjadi lebih stabil dan mudah diprediksi.”

Baca: Trump Sebut Hubungan dengan Rusia Memburuk, Salahkan Mueller

Sedangkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan,”Kami tidak berpartisipasi dalam diplomasi Twitter.” Dia menambahkan, seperti dilansir NY Magazine negaranya mendukung pendekatan yang serius soal masalah ini. “Kami percaya penting bagi semua untuk tidak mengambil langkah yang bisa membahayakan situasi yang sudah rapuh ini.”

Soal ini juru bicara kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menanggapi lewat akun Facebook. “Rudal cerdas seharusnya diarahkan kepada teroris bukan kepada pemerintahan yang sah, yang telah melawan teroris internasional selama beberapa tahun di wilayahnya.”

Zakharova menyindir apakah keinginan Trump mengebom Suriah bagian dari upaya menutupi kejadian sebenarnya dari dugaan serangan senjata kimia di Kota Douma, yang telah menewaskan sekitar 50 orang termasuk warga sipil.

Tokoh ultra nasionalis Vladimir Zhirinovsky menyebut Trump tidak akan sukses. “Kongres dan Senat tidak akan mengizinkannya. Dia menderita dan terikat pada Twitter. Dia Presiden paling tidak mampu di dunia. Ini memalukan. Amerika hari ini sangat memalukan di dunia.”

Dan ketua komite urusan luar negeri DPR Rusia, Konstanti Kosachev, menyebut,”Pesan bersemangat (Trump) itu mengerikan meskipun tidak bermanfaat. Sangat mengerikan ketika Anda menyadari siapa yang mengendalikan kekuatan militer terbesar di planet ini. Kesediaan untuk menggunakannya berdasarkan informasi palsu untuk memulai debat di Dewan Keamanan PBB dan semua forum internasional.”

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

14 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya