Sniper Israel Bunuh 24 Demonstran Palestina

Senin, 2 April 2018 11:29 WIB

Sejumlah warga Palestina menggendong rekannya yang terluka akibat bentrok dengan tentara Israel saat melakukan protes yang menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. Sedikitnya 16 orang Palestina tewas dan lebih dari 1.400 lainnya luka dalam bentrokan itu. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas demonstran Palestina di pagar pagar perbatasan Jalur Gaza meningkat setelah sniper Israel menembak mereka dari arah tersembunyi.

Menurut laporan Al Jazeera, saat ini Israel menahan dua mayat warga Palestina setelah ditembak mati oleh sniper di dekat perbatasan Jalur Gaza yang dikuasai Israel. "Informasi tersebut dibenarkan oleh pejabat keamanan Israel, Ahad, 1 April 2018," tulis Al Jazeera dalam laporannya.

Baca: Bunuh 17 Warga Palestina, PM Netanyahu Puji Serdadu Israel

Sejumlah warga menggendong Tahreer Abu Sabala, 17 tahun yang tertembak tentara Israel akibat bentrok saat melakukan protes yang menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Yoav Mordechai, salah seorang pejabat keamanan Israel, mengatakan Israel tidak akan mengembalikan kedua mayat warga Palestina tersebut hingga dua tentara Israel yang tewas selama perang di Gaza dikembalikan.Seorang fotografer dengan kursi roda dibantu warga setelah ditembakan gas air mata oleh tentara Israel saat melakukan protes yang menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. REUTERS/Mohammed Salem

Advertising
Advertising

"Gaza tidak akan pernah damai hingga tentara Israel dikembalikan dari Jalur Gaza dan tentara kami akan dibawa ke sini untuk dimakamkan di Israel," ucapnya melalui laman Facebook dalam bahasa Arab.

Baca: Hari Tanah, Israel Bunuh Sedikitnya 5 Warga Palestina

Israel menahan 24 mayat Palestina sejak 2014, ketika Angkatan Bersenjata Israel melancarkan serangan mematikan di kawasan blokade. Hamas yang memerintah Jalur Gaza dipercaya menahan empat tentara Israel sejak 2014, yang nasibnya tidak diketahui apakah hidup atau mati.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

51 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

3 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

6 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

8 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

20 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

22 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya