TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan ratusan lainnya cedera ketika bentrok dengan pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza. "Bentrokan mematikan itu terjadi ketika warga Palestina memperingati 42 tahun Hari Tanah," tulis Al Jazeera, Jumat, 30 Maret 2016.
Mohammed Najjar, 25 tahun, ditembak tentara Israel di bagian perut saat bentrok fisik di timur Jabalia, Tepi Barat. Sedangkan Amin Mahmoud Muammarin, 38 tahun, dan Mohammed Abu Omar, keduanya ditembak mati di Rafah.
Baca: Abbas: Palestina Siap Berunding dengan Israel
Seorang pengunjuk rasa Palestina memegang selempang saat berpose di lokasi bentrokan dengan tentara Israel di sebelah timur Kota Gaza, 19 Januari 2018. "Saya harap saya dapat mewujudkan impian saya, saya selalu memimpikan sebuah pekerjaan dan kebebasan bergerak, "katanya. REUTERS
"Korban tewas keempat diidentifikasi bernama Ahmed Oudeh, 16 tahun," kata kantor Kementerian Kesehatan Palestina.
Sebelumnya, Omar Samour, 31 tahun, seorang petani asal Gaza juga tewas ditembak oleh artileri Israel ketika berdiri di lahannya, dekat Khan Yunis, untuk berunjuk rasa. Belum ada konfirmasi dari Angkatan Bersenjata Israel atas serangan mematikan terhadap warga sipil Palestina.
Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat ia berpose di dekat perbatasan dengan Israel, sebelah timur Kota Gaza, 19 Januari 2018. "Pertarungan antara kami dengan Israel telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Kami akan terus melakukan protes dan menolak selama ada satu penjajah Israel di tanah kami, sekalipun itu Donald Trump. REUTERS
Menurut laporan Bulan Sabit merah, setidaknya 365 warga Palestina juga mengalami luka-luka setelah pasukan Israel menembakkan peluru tajam ke arah demonstran. Militer Israel juga menggunakan gas air mata dari balik pagar perbatasan.
Baca: Inggris Desak Israel Perbaiki Tahanan Anak Palestina
Hari Tanah sengaja diperingati setiap tahun untuk menandai penembakan terhadap enam warga Palestina pada 30 Maret 1976. Saat itu, Palestina memprotes ulah pasukan Israel mengusir mereka dari tanah yang dimiliki.