Duterte Gelar Perang Kedua: Tangkap Bandar Obat Palsu

Editor

Budi Riza

Kamis, 29 Maret 2018 14:36 WIB

Ekspresi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. Militer Filipina berhasil membebaskan Marawi setelah hampir 5 bulan dikuasai kelompok militan Maute. AP Photo/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, membuka front baru dalam perang melawan obat-obatan terlarang dengan mengejar para bandar dan pengedar obat palsu.

Penasehat legal Presiden, Salvador Panelo, mengatakan Duterte telah memerintahkan polisi untuk mengungkap bandar dan penjual obat palsu.

Baca: Filipina Tolak Resolusi PBB Soal Myanmar, Duterte Tuai Kecaman

Advertising
Advertising

“Para pelaku tidak hanya melemahkan ekonomi nasional dengan merugikan industry farmasi, tapi juga mengancam keamanan nasional dengan merusak kesehatan mayoritas warga,” kata Panelo dalam pernyatannya seperti dilansir Reuters, Rabu, 28 Maret 2018.

Baca: Presiden Rodrigo Duterte Tak Ikut KTT ASEAN di Australia, Kenapa?

Secara lebih detil, Panelo menjelaskan perintah Duterte ini seperti dilansir media Inquirer.Net. “Presiden memerintahkan kepala Badan Makanan dan Obat menangkap para pelaku pemalsuan, importer, pedagang, pengelola, pengirim, distributor obat palsu dan mendakwa mereka dengan sabotase ekonomi,” kata Panelo di Istana Malacanang.

Panelo mengatakan Duterte melihat tindakan para Bandar dan penjual obat palsu ini sangat membahakan perekonomian negara dan kesehatan public. “Itu sebabnya, Presiden meminta orang-orang ini ditangkap dan diproses secara hokum.”

Menyusul perintah Presiden ini, Badan Obat dan Makanan Filipina (FDA) memperingatkan public agar berhati-hati dalam membeli paracetamol 500 miligram Biogesic. Ini karena ada obat palsu yang beredar meniru produk aslinya.

Sebelum perang melawan obat palsu ini, Duterte menggelar perang terhadap obat-obatan terlarang narkoba dengan cara tembak mati bandar dan pelaku. Pemerintah mengklaim telah menewaskan sekitar 4000 pelaku, yang melawan saat hendak ditangkap. Sementara lembaga independen mengatakan jumlahnya mencapai sekitar 7000 orang. Sebagian ditembak mati meski tidak melawan. Ini membuat Pengadilan Kriminal Internasional turun tangan memeriksa pelaporan atas Duterte dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Berita terkait

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

1 Februari 2024

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

31 Januari 2024

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

30 Januari 2024

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

30 Januari 2024

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde

Baca Selengkapnya

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

29 Januari 2024

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.

Baca Selengkapnya

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.

Baca Selengkapnya