Wartawan Turki Dibebaskan dari Penjara

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 Maret 2018 11:22 WIB

Ilustrasi Penjara Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dua wartawan Turki dari kubu oposisi dibebaskan dari penahanan praperadilan setelah lebih dari setahun ditahan atas tuduhan terkait dengan terorisme, Sabtu, 10 Maret 2018. Pembebasan itu diputus oleh pengadilan di Silivri, di luar Kota Istanbul, pada Jumat, 9 Maret 2018, yang memutuskan membebaskan Murat Sabuncu, pemimpin redaksi surat kabar Cumhuriyet dan wartawan investigasi Ahmet Sik.

Sabuncu bersama dengan Sik serta puluhan kuli tinta dan staf dari Cumhuriyet dibawa ke meja hijau atas tuduhan mendukung organisasi terorisme yang beroperasi di Turki. Meski keduanya telah bebas, tuntutan hukum terhadap keduanya tetap dijalankan.

Baca: Bungkam Media, AS Minta Turki Hormati Demokrasi

Ilustrasi Penjara Indonesia. Getty Images

Seperti dikutip dari CNN pada Sabtu, 10 Maret 2018, pemimpin surat kabar Cumhuriyet, Akin Atalay, masih berada dalam penahanan. Persidangan terhadap karyawan surat kabar oposisi ini diperkirakan akan dimulai pada Juli 2018.

Advertising
Advertising

Penahanan pada para kuli tinta di Turki merupakan ujian untuk kebebasan pers di Turki. Para wartawan dan staf di Cumhuriyet disapu bersih menyusul upaya otoritas-otoritas berwenang Turki menggagalkan kudeta pada 2016.

Baca: Turki Hukum Seumur Hidup 6 Jurnalis, Dituding Terlibat Kudeta

Surat kabar Cumhuriyet dikenal kritis terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta partai berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Perkembangan atau AKP. Sik, yang merupakan salah satu wartawan investigasi paling berpengaruh di Turki, sudah pernah dipenjara atas buku yang ditulisnya. Buku itu mengenai penyusupan di pasukan kepolisian Turki oleh pengikut Fethullah Gulen, seorang ulama Turki yang sekarang berada dalam pelariannya di Amerika Serikat.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

9 jam lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

10 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya