AS Ajukan Syarat Dialog, Korea Utara: Jangan Salah Menilai

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Maret 2018 13:18 WIB

Howar X dan Denis Alan berdandan ala Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara dan Presiden AS, Donald Trump.

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat agar jangan salah menilai pesan kebaikan Korea Utara. Pernyataan itu untuk menanggapi ucapakan Presiden Donald Trump yang menyebut Pyongyang telah muncul dengan kemungkinan melakukan dialog dengan mengajukan syarat denuklirisasi.

Baca: Korea Utara: Stop Latihan Militer Korea Selatan - Amerika Serikat

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memeriksa pos Galido dan Jangjedo force defence dalam foto yang dirilis oleh Korean Central News Agency Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, 13 November 2016. Pos ini terletak di ujung selatan laut barat daya Korea Utara. REUTERS/KCNA

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu, 3 Maret 2018, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan Amerika Serikat telah melakukan tindakan yang gila-gilaan dengan terus-menerus meniupkan terompet yang mendesak tidak akan dialog kecuali dengan kondisi yang tepat. Amerika Serikat juga akan terus memantau jika saja Korea Utara memiliki itikad untuk mengabaikan senjata-senjata nuklir dan rudalnya.

“Ini jauh lebih dari konyol bahwa Amerika Serikat berkeras ingin dialog hanya jika Korea Utara mengabaikan senjata-senjata nuklirnya dan Amerika Serikat akan bertahan dengan tekanan sangat tinggi hingga denuklirisasi terwujud,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Korea Utara, seperti dikutip dari CNN, Senin, 5 Maret 2018, waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca: 10 Fakta Korea Utara yang Perlu Dicermati Amerika Serikat

Pernyataan itu muncul tak lama setelah Trump dalam pidatonya mengatakan Korea Utara telah menyerukan beberapa hari lalu keinginannya untuk berdialog. Namun Trump berkeras Korea Utara harus menghapuskan penggunaan senjata-senjata nuklirnya.

“Jadi, saya katakan kita bisa mengadakan dialog, tetapi Anda harus menghapus penggunaan senjata-senjata nuklir. Anda harus denuklirisasi. Jadi, kita lihat saja apa yang akan terjadi. Kita lihat saja,” kata Trump di Gridiron Club Dinner, Washington.

Sebelumnya Amerika Serikat menyatakan beritikad ingin melakukan pertemuan dengan Korea Utara, namun dengan satu syarat. Yakni Pyongyang meninggalkan program senjata-senjata nuklirnya. Jika tidak, perundingan dalam bentuk apapun mustahil dilakukan.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya