TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara kembali meningkat setelah Cina ketahuan melakukan perdagangan minyak secara diam-diam dengan Pyongyang meskipun sanksi PBB melarang anggotanya berdagang dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un.
Presiden Donald Trump mengatakan pada Kamis, 28 Desember 2017 bahwa kecewa dengan Cina yang mengizinkan minyak dikirim ke Korea Utara. Amerika menjadi target utama serangan Korea Utara karena dianggap hendak menginvasi negaranya.
Baca: Pembelot Bunuh Diri Saat Mau Diinterogasi Aparat Korea Utara
Berikut 10 fakta untuk menjelaskan apakah Kim Jong Un hanya menggertak atau benar-benar bersiap untuk menyerang daratan Amerika Serikat atau pangkalan militernya di Asia, seperti dikutip dari Newsweek.
1. Korea Utara telah melaksanakan sekitar 100 uji coba rudal balistik sejak 2011, saat Kim mengambil alih kekuasaan setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal, serta beberapa uji coba nuklir bawah tanah.
2. Rezim Kim Jong-un diyakini memiliki sekitar 20-25 hulu ledak nuklir.
Baca: AS Beri Sanksi kepada Dua Ahli Rudal Korea Utara
3. Uji coba terbaru Korea Utara dari ICBM Hwasong-15 yang baru pada November lalu mencapai ketinggian 4.475 kilometer. Rudal ini memiliki jarak potensial 13.000 kilometer, yang berarti dapat menyerang wilayah mana saja di daratan Amerika.
4. Meskipun tingkat kemiskinan tinggi, Korea Utara menghabiskan sekitar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 43,3 triliun setiap tahun untuk pengeluaran militer dari tahun 2004 sampai 2014.
5. Serangan nuklir Korea Utara dapat menyebabkan 2,1 juta kematian di Tokyo dan Seoul saja.
6. Militer Korea Utara memiliki sekitar 1.300 pesawat terbang dan hampir 300 helikopter.
Baca: Korea Utara Sebut Senjata Nuklir sebagai Penyeimbang Nuklir AS
7. Militer Kim Jong Un juga memiliki 430 kapal tempur, 70 kapal selam, 4.300 tank dan 5.500 peluncur roket ganda.
8. Ada sekitar 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan, membuat mereka sangat rentan terhadap serangan Korea Utara.
9. Korea Utara dan Selatan dibagi dengan zona demiliterisasi yang dijaga ketat.
10. Kira-kira 780 orang Korea Utara melarikan diri ke Korea Selatan tahun ini, sekitar 13 persen turun dari tahun 2016.