TEMPO.CO, - Jaksa Penuntut Amerika Serikat mengatakan aparat hukum menemukan tutorial pembuatan bom di dalam rumah seorang anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa berpartisipasi dalam kerusuhan US Capitol pada 6 Januari.
Menurut Jaksa, Pezzola memiliki senjata dan tutorial pembuatan bom tersimpan di USB miliknya yang ditemukan di dalam rumahnya dekat Rochester, New York. "Terdakwa harus dipenjara menunggu persidangan," kata jaksa dalam sebuah argumen singkat dikutip dari Reuters, Sabtu, 30 Januari 2021.
Pezzola, yang dikenal sebagai "Spaz" bagi rekan-rekannya, dianggap menimbulkan bahaya serius.
Seorang pengacara untuk Pezzola, Mike Scibetta, mengatakan sepengetahuannya, USB itu diberikan kepada kliennya namun tidak pernah dibuka.
Pezzola ditangkap di New York. Dia telah didakwa dengan perusakan properti pemerintah dan menghalangi proses resmi.
Baca juga: Pria Texas Didakwa karena Serbu Capitol AS dan Ancam Alexandria Ocasio-Cortez
Pezzola diduga salah satu perusuh pertama yang memasuki Capitol. Jaksa penuntut mengatakan dia menggunakan pelindung polisi untuk memecahkan jendela, memungkinkan pengunjuk rasa lain memasuki gedung.
Begitu berada di dalam gedung Capitol, Pezzola mengejar seorang petugas polisi menaiki tangga dekat pintu masuk ruang Senat, dan merokok cerutu sambil membual di video tentang serangan itu, kata jaksa penuntut.
Lebih dari 135 orang telah ditangkap sejauh ini sehubungan dengan kerusuhan 6 Januari di US Capitol oleh pendukung mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menewaskan lima orang.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN29Y2Y5?il=0