Amerika Serikat Minta Negara-negara Arab Hancurkan ISIS
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 14 Februari 2018 16:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, meminta kepada negara-negara Arab di Teluk bersatu menghancurkan ISIS. "Perlawanan terhadap ISIS sejauh ini belum selesai," kata Tillerson di depan utusan negara-negara Teluk di Kuwait City seperti disiarkan Al Jazeera, Selasa, 13 Februari 2018.
Tillerson menambahkan, keretakan hubungan antara Qatar dengan bekas sekutunya di Dewan Kerjasama Teluk (GCC) -Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir- kontraproduktif untuk melumpuhkan kelompok militan tersebut.
Baca: Suriah: 80 Persen Kota Raqqa Hancur oleh Amerika Serikat
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada pertengahan 2017. Mereka menuduh Qatar mendanai kelompok garis keras termasuk ISIS dan terlalu dekat dengan Iran. Qatar membantah tuduhan tersebut.
"Mengakhiri operasi tempur bukan berarti kita berhasil mengalahkan ISIS," ucap Tillerson dalam pertemuan di Kuwait City, Selasa.
Dia mengatakan, prioritas Amerika Serikat adalah mencegah ISIS mendirikan pemerintahan kekhalifahan di Irak dan Suriah, merekrut anggota baru dan mampu melatih mereka untuk penyerangan di masa yang akan datang.
Baca: Rusia Tuduh AS Latih Eks ISIS untuk Kacaukan Suriah
"Tanpa perhatian berkelanjutan dan dukungan dari anggota koalisi, kita akan dihadapkan pada risiko kembalinya kelompok ekstrimis seperti ISIS di Irak dan Suriah serta mengembangkannya di wilayah baru," ujarnya. Tillerson menambahkan, Amerika Serikat akan menggelontorkan dana sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun untuk mendukung stabilisasi di Suriah.