Ini Profil 7 Negara Pendukung Israel Soal Status Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 Januari 2018 12:15 WIB

Issa Kassissieh, menggunakan kostum Santa Claus menunggangi unta saat membagikan pohon Natal pada warga di Kota Tua Yerusalem, 21 Desember 2017. Kassissieh melakukan ini bertujuan untuk menghilangkan beberapa ketegangan setelah Trump menjadikan Yerusalem jadi ibukota Israel. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan negara menolak resolusi sidang umum istimewa Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis, 21 Desember 2017 mengenai status Kota Yerusalem. Resolusi itu menyatakan status Kota Yerusalem diputuskan secara final lewat proses perundingan antara Israel dan Palestina. Resolusi besutan Mesir ini didukung 128 negara, dengan 35 negara abstain dan 21 lainnya absen dari sidang.

Baca: Haley: Amerika Serikat Undang Negara Pendukung Yerusalem

Negara yang menolak resolusi adalah Amerika Serikat, Israel, Togo, Mikronesia, Nauru, Palau, Kepulauan Marshall, Guatemala dan Honduras. Di luar AS dan Israel, ketujuh negara pendukung ini relatif merupakan negara kecil dengan ekonomi kelas negara berkembang.

Advertising
Advertising

Baca: Yahudi Dukung Donald Trump, Yerusalem Ibu Kota Israel

Berikut profil mereka:

  1. Togo

Merupakan salah satu negara terkecil di benua Afrika dan terletak di kawasan Afrika Barat. Luas negara ini hanya 57 kilometer persegi dengan populasi sekitar 7,9 juta jiwa. Ibu kotanya bernama Lome dan bahasa resminya adalah Perancis. Pendapatan per kapitanya relatif kecil yaitu US$1468 atau sekitar Rp 20 juta per tahun dengan mata pencarian mayoritas di bidang pertanian dan pertambangan phosphate.

  1. Federasi Mikronesia

Merupakan negara kepulauan yang terletak di Laut Pasifik Barat. Arti namanya adalah kepulauan kecil. Populasinya sekitar 105 ribu orang dengan wilayah sekitar 702 kilometer persegi. Bahasa resmi adalah Inggris. Pendapatan perkapita sekitar US$3000 atau Rp40 juta per tahun. Negara ini rutin mengikuti sikap AS dalam voting resolusi di forum PBB.

  1. Republik Nauru

Merupakan salah satu negara kepulauan di kawasan Mikronesia, yang terletak di Laut Pasifik Barat. Dengan ibu kota bernama Yaren, negara ini hanya memiliki luas sekitar 21 kilometer persegi dan populasi sekitar 10000 ribu orang. Namun, dibandingkan negara-negara tetangganya seperti Federasi Mikronesia, Nauru memiliki pendapatan perkapita relatif besar yaitu $12 ribu atau sekitar Rp161 juta per tahun. Ini berasal dari fasilitas penahanan imigrasi yang dibayar oleh Australia. Sumber pendapatan lain adalah penambangan phosphate.

  1. Republik Palau

Negara ini terletak di kawasan Laut Pasifik Barat seperti Federasi Mikronesia, dan Republik Nauru. Negara ini terdiri dari 340 pulau kecil dan luas total mencapai sekitar 466 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 21.500 orang. Pendapatan perkapita sekitar $16 ribu atau sekitar Rp215 juta per tahun. Pendapatan utama negara ini berasal dari turisme, perikanan dan pertanian.

  1. Kepulauan Marshall

Negara ini terletak di kawasan Laut Pasifik dekat garis khatulistiwa. Ibu kotanya bernama Majuro dengan bahasa resmi Inggris. Luas wilayahnya sekitar 181 kilometer persegi dan populasi sekitar 53 ribu orang. Pendapatan perkapita $2900 atau sekitar Rp39 juta per tahun. Sumber pendapatan negara ini berasal dari pertanian dan perikanan. Namun neraca perdagangannya mengalami masalah karena terlalu banyak mengimpor barang kebutuhan.

  1. Guatemala

Negara ini terletak di kawasan Amerika Selatan tepatnya di sebelah selatan Meksiko. Ibu kota bernama Kota Guatemala dengan bahasa resmi Spanyol. Luasnya mencapai sekitar 109 ribu kilometer persegi dengan populasi sekitar 17 juta orang. Pendapatan perkapita sekitar $8132 atau sekitar Rp109 juta per tahun. Sekitar 54 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan. Sumber utama pendapatan masyarakat berasal dari kiriman uang dari warga Guatemala yang bekerja di AS.

  1. Honduras

Negara ini merupakan tetangga dari Guatemala dengan ibu kota bernama Tegucigalpa dan mayoritas berbahasa Spanyol. Luas wilayah sekitar 112 ribu kilometer persegi. Pendapatan perkapita sekitar $5500 atau sekitar Rp74 juta per tahun dan disebut sebagai salah satu negara miskin oleh Bank Dunia. Saat ini, Honduras mendukung sikap AS yang menyatakan Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Berbagai Sumber

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

29 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

36 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

48 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

50 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya