ISIS Ledakkan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 5 Tewas

Senin, 25 Desember 2017 15:00 WIB

Sejumlah anggota militer Afganistan berlarian menuju medan pertempuran. Militer Afganistan mengerahkan ribuan prajurit dan kendaraan tempur, untuk menghadapi militan ISIS. Afghanistan, 29 Agustus 2015. Mustafa Bag/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya lima orang tewas akibat serangan bom bunuh diri yang dilakukan ISIS, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah, di dekat markas intelijen di Kabul, ibu kota Afganistan.

Dalam keterangannya kepada media seperti dikutip Al Jazeera, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan pada Senin pagi, 25 Desember 2017, waktu setempat.

Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Pasukan Khusus Afganistan memeriksa gua persembunyian kelompok militan ISIS di lokasi jatuhnya induk segala bom (MOAB) di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. REUTERS/Parwiz

Menurut laporan Al Jazeera, serangan di Lapangan Abdul Haq tersebut terjadi satu pekan setelah sejumlah pria bersenjata menyerbu pusat pelatihan militer di Kabul yang juga diklaim dilakukan oleh ISIS.

Advertising
Advertising

"Penyerang meledakkan dirinya dekat pintu gerbang gedung Direktorat Nasional Pertahanan," bunyi siaran pers Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Senin.

Ibu kota Afganistan telah menjadi sasaran serangan berkali-kali selama 2017 ini.

Pada 8 Maret 2017, lebih dari 30 orang dilaporkan tewas ketika sejumlah pria bersenjata mengenakan jas laboratorium warna putih menyerang sebuah rumah sakit di pusat kota. ISIS mengklaim pelaku serangan tersebut, tapi pejabat keamanan Afganistan menepis klaim itu.

Baca: Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 Orang Tewas

Seorang tentara angkatan udara bersiaga dengan senapan mesin di tangan, ketika terbang menggunakan helikopter. Militan ISIS telah memasuki wilayah Afganistan, dan telah melancarkan sejumlah serangan. Afghanistan, 29 Agustus 2015. Mustafa Bag/Getty Images

Dua bulan berikutnya, tepatnya pada 31 Mei 2017, sebuah truk meledak di dekat kawasan diplomatik yang menewaskan lebih dari 150 orang. Hingga saat ini, aksi tersebut belum ada yang mengaku berada di balik ledakan tersebut. Sedangkan pada 21 Oktober 2017, ISIS mengaku bertanggung jawab atas tewasnya 39 orang di sebuah masjid Syiah di Kabul.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya