Soal Yerusalem, Israel Minta Dukungan Uni Eropa

Senin, 11 Desember 2017 20:00 WIB

Pengunjuk rasa memegang sepatu saat ikuti aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta dukungan Uni Eropa mengenai status Yerusalem sebagai ibu kota negara.

Permintaan dukungan Netanyahu kepada Uni Eropa itu disampaikan di Brussels menyusul protes dari negara-negara di Asia, Timur Tengah hingga Afrika Utara atas pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca: Protes Yerusalem, Gereja Koptik Mesir Tolak Bertemu Wapres AS

Pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat ikuti aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. AP Photo

Dalam sebuah acara jumpa pers bersama dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni eropa, Federica Mogherini, Senin, 11 Desember 2017, Netanyahu berharap kepada seluruh negara di Eropa memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Advertising
Advertising

Kehadiran Netanyahu di Brussels juga dijadwalkan akan bertemu dengan para menteri anggota Uni Eropa. "Yerusalem telah menjadi ibu kota Israel selama 70 tahun terakhir ini," kata Netanyahu di depan wartawan sebagaimana dikutip Al Jazeera.

"Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meletakkan fakta di atas meja," ucapnya. "Perdamaian harus didasarkan pada fakta, perdamaian harus mengakui fakta."

Dia mengklaim bahwa pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan memungkinkan terwujudnya perdamaian, meskipun faktanya Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya di masa depan.Seorang demonstran menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS

"Israel telah melebarkan tangannya untuk perdamaian dengan Palestina, tetangga kami selama seratus tahun lebih sebelum ada negara Israel," katanya.

Baca: Netanyahu Bilang Ini Soal Status Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Pada kesempatan bertemu dengan wartawan dia mengatakan bahwa penolakan PBB terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah sesuatu yang menggelikan.

Sementara itu laporan Al Jazeera dari Brussels menyebutkan, mayoritas menteri-menteri Uni Eropa tidak mendukung pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

8 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

12 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

13 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

14 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

15 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

15 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

16 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

16 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya