Senator AS Kritik Trump Soal Penanganan Isu Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 11 Desember 2017 11:01 WIB

Pendemo berhadapan dengan polisi anti huru hara yang menggunakan meriam air selama demonstrasi di Aukar, Lebanon, 10 Desember 2017. Demo ini untuk menolak pengakuan Washington terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP

TEMPO.CO, Washington DC -- Senator Amerika Serikat, Ben Cardin, mengkritik cara Presiden Donald Trump dalam menangani proses perdamaian Israel dan Palestina serta pengumuman status Kota Yerusalem.


"Saya kira pengumuman itu bukan hal baru. Tapi Presiden seharusnya melakukannya dengan cara diplomatik yang benar. Saya pikir dia tidak melakukannya," kata Cardin, yang merupakan tokoh senior Partai Demokrat dan menjadi anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, pada acara televisi ABC "This Week", Ahad, 10 Desember 2017. "Saya pikir cara dia menangani soal ini keliru. Tapi jelas Yerusalem adalah ibu kota Israel."

Baca: Liga Arab Minta DK PBB Batalkan Putusan Trump Soal Yerusalem


Cardin mengatakan seharusnya pengumuman mengenai status Yerusalem dibarengi dengan dimulainya proses perdamaian Israel dan Palestina. Dia menilai perlu ada konsesi dari Israel atau insentif bagi Palestina dalam proses perdamaian ini.

Advertising
Advertising

Baca: Protes Status Yerusalem Meluas, Israel Tutup Pusat Perbelanjaan

Seperti dilansir media AS Politico, Kota Yerusalem Timur, termasuk Tembok Barat dan Dome of The Rock, dianeksasi Israel dari Yordania pada 1967. Pada saat yang sama, Palestina menginginkan Kota Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan dalam skema perjanjian damai dua negara.


Cardin menyayangkan proses perdamaian Palestina -- Israel tidak berjalan selama beberapa bulan ini. "Saya tidak melihat dari pemerintah ada indikasi yang menunjukkan proses perdamaian berjalan maju," kata Cardin.


Terkait upaya perdamaian ini, seperti diberitakan, Wakil Presiden AS, Mike Pence, dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin Timur Tengah sesuai pengumuman Trump. Namun, pengumuman status Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Trump ini membuat mereka mengurungkan niatnya menyambut Pence.


Pimpinan gereja Koptik Mesir, yang dijadwalkan menerima kedatangan Pence, membatalkan acara ini. Pihak gereja beralasan keputusan Trump soal status Yerusalem itu mengabaikan perasaan jutaan warga dunia.


Otoritas Palestina juga dikabarkan menolak menerima Pence setelah Trump mengumumkan keputusan soal status Yerusalem pada Rabu, 6 Desember 2017. Tokoh senior Palestina Jibril Rajoub beralasan keputusan Trump itu justru langkah mundur dalam proses perdamaian Palestina -- Israel.

POLITICO | REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya