Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liga Arab Minta DK PBB Batalkan Putusan Trump Soal Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Suasana pertemuan dengan Liga Arab di Kairo, Mesir, 19  November 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Suasana pertemuan dengan Liga Arab di Kairo, Mesir, 19 November 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Kairo -- Liga Arab menilai keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai status Kota Yerusalem sebagai pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional.

Liga akan meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menolak sikap politik AS. "Keputusan itu tidak memiliki efek hukum. Keputusan itu hanya memperdalam ketegangan di kawasan ini, memicu kemarahan dan mengancam kawasan ini jatuh ke dalam kekacauan dan tindak kekerasan," begitu pernyataan dari Liga Arab seusai menggelar rapat darurat, yang diikuti sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Arab.

Baca: Liga Arab Minta Trump Batalkan Keputusan Soal Yerusalem

 

Seperti diberitakan, Trump memutuskan untuk menyebut Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Dia juga memerintahkan kedubes AS di Tel Aviv untuk dipindahkan ke Yerusalem.

Baca: Protes Status Yerusalem Meluas, Israel Tutup Pusat Perbelanjaan

 

Keputusan Trump ini bertolak belakang dengan kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade terakhir. Selama ini, pemerintah AS selalu mendukung upaya damai dan penentuan status Kota Yerusalem lewat jalur perundingan antara Palestina dan Israel. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil, mengatakan negara-negara Arab perlu mempertimbangkan sanksi ekonomi terhadap AS untuk mencegahnya memindahkan kedubes ke Yerusalem.

"Langkah-langkah preemtive harus dilakukan. Dimulai dengan langkah diplomatis, lalu politis, lalu ekonomi dan sanksi finansial," kata dia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa juga mengkritik keras keputusan Trump ini. Mereka menilai keputusan soal status Kota Yerusalem ini menghambat proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

GUARDIAN | REUTERS | NY TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

5 hari lalu

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

17 hari lalu

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza


Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

18 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

Israel dikenal sebagai negara yang membenci Palestina


50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

21 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

Israel menahan 50 warga di Tepi Barat, dalam penangkapan yang membuat angka tahanan Palestina bertambah melampaui 2.520 sejak 7 Oktober 2023.


Menelusuri Jalur Wisata Religi di Yerusalem

45 hari lalu

Temple Mount atau Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2023. REUTERS/Mustafa Abu Ganeyeh
Menelusuri Jalur Wisata Religi di Yerusalem

Berikut beberapa jalur menarik yang bisa dilalui ketika melakukan wisata religi di Yerusalem. Ada Jalur Bethlehem dan Rute Via Doloressa


Makna 4 Warna pada Bendera Palestina: Hitam,Putih, Hijau, Merah

52 hari lalu

Seorang warga Palestina mengibarkan bendera saat mengikuti protes menentang serangan tentara Israel di Jenin, di sepanjang pagar perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 3 Juli 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Makna 4 Warna pada Bendera Palestina: Hitam,Putih, Hijau, Merah

Bendera menjadi identitas suatu kelompok, termasuk Palestina. Lantas, apa makna yang terkandung dari bendera Palestina dengan 4 warna itu?


129 WNI di Bertahan di Israel dan Palestina, Ini Sebabnya

53 hari lalu

Empat WNI yang dievakuasi dari Israel ke Yordania, 13 Oktober 2023. (Kemlu.go.id)
129 WNI di Bertahan di Israel dan Palestina, Ini Sebabnya

Sebanyak 129 WNI lainnya, yang tersebar di Tepi Barat, Israel, dan Yerusalem, menyatakan tidak ingin dievakuasi karena merasa kondisi mereka aman.


Daftar 5 Destinasi Wisata Religi Paling Sering Dikunjungi di Dunia

54 hari lalu

Umat Yahudi berdiri berjauhan guna menjalankan Social Distancing guna mencegah penyebaran Virus Corona, saat berdia di depan Tembok Ratapan di Kota Tua Yerusalem, 31 Maret 2020. REUTERS/Ammar Awad
Daftar 5 Destinasi Wisata Religi Paling Sering Dikunjungi di Dunia

Wisata religi menjadi pilihan beberapa masyarakat untuk mendalami spiritual, pengetahuan, hingga sejarah. Lalu, apa sajakah wisata religi yang paling sering dikunjungi di dunia?


Mengenal Yitzhak Rabin, Eks PM Israel yang Pernah Mendukung Perdamaian dengan Palestina

55 hari lalu

Perdana Menteri Yitzhak Rabin. REUTERS
Mengenal Yitzhak Rabin, Eks PM Israel yang Pernah Mendukung Perdamaian dengan Palestina

Salah satu mantan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, pernah mendukung perdamaian dengan Palestina. Upayanya itu diganjar Nobel Perdamaian.