Korea Utara Sebut Trump Penipu dan Orangtua Jahat

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 November 2017 11:06 WIB

(dari kiri) PM Jepang Shinzo Abe, Presiden AS Donald Trump, dan PM Australia, Malcolm Turnbull dalam pertemuan ASEAN Summit di Manila, Filipina, 13 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali melontarkan pernyataan memprovokasi Amerika Serikat dengan menghina Presiden Donald Trump.

Sebuah artikel yang dipublikasikan di sebuah surat kabar yang dikelola rezim Korea Utara pada Rabu, 15 November 2017, mengatakan Trump telah menunjukkan warna aslinya sebagai penipu dan orang jahat kuno selama kunjungannya baru-baru ini ke Semenanjung Korea.

Baca: Sirene Terdengar Mengerikan di Korea Utara, Ada Apa?

"Kejahatan terburuk dia dan tidak dapat diampuni adalah dia berani melukai martabat pemimpin tertinggi (Korea Utara)," demikian tulis media Rodong Sinmun, seperti yang dilansir CNN pada 15 November 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Prajurit Korea Utara Berhasil Membelot ke Korea Selatan

"Trump, yang tidak lebih dari seorang budak tua, berani menunjuk telunjuk menuduh ke matahari. Dia harus tahu bahwa dia hanyalah seorang penjahat mengerikan yang dijatuhi hukuman mati oleh orang-orang Korea. Dia akan dipaksa membayar mahal untuk hujatannya kapan saja. "

Pernyataan keras artikel di Rodong SInmun itu tampaknya dibuat untuk membalas pidato Trump di parlemen Korea Selatan pada pekan lalu, Trump mengkritik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan "fantasi gelap" di dalam rezim diktator itu.

Rodong Sinmun adalah surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara, dan komentar itu juga diterbitkan kantor berita Korea Utara KCNA.

Korea Utara sebelumnya telah membual soal kemampuannya menyerang Amerika menggunakan rudal balistik antar benua (ICBM) jika Washington terus melakukan hal dianggap Pyongyang sebagai tindakan agresi terhadap Korea Utara.

Hinaan dari Korea Utara itu datang setelah Trump berjanji bahwa dia tidak akan pernah menghina Kim Jong Un. Apa yang disampaikan Trump di Seoul merupakan pidato yang cukup halus dibanding ucapannya sebelumnya.

Retorika Trump di Seoul dipuji oleh beberapa pengamat karena menghindari jenis bahasa "api dan amarah" yang dia gunakan di masa lalu.

Selama tur 12 hari di 5 negara Asia-nya, Trump mempertahankan penentangan mutlak Amerika terhadap program nuklir Korea Utara dan ancaman pembalasan berat atas tindakan melawan Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya. Trump juga mengungkapkan kemungkinan kedua negara berunding di masa depan.

CNN

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya