Trump ingin Makan Steak dan Es Krim saat Tur Asia 5 Negara

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 2 November 2017 13:51 WIB

Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

TEMPO.CO, Washington DC - Presiden Donald Trump akan segera berangkat dari Amerika Serikat menuju sejumlah negara Asia dalam rangkaian Asia selama 12 Hari. Ada sejumlah permintaan khusus terkait makanan yang wajib disediakan tuan rumah.

Pada Jumat, 3 November 2017, Presiden ke 45 Amerika itu akan bertolak menuju Jepang yang akan menjadi negara pemberhentian pertamanya, sebelum menuju Korea Selatan, lalu Cina, Vietnam dan mengakhiri perjalanan di Filipina.

Baca: Dua Eks Manajer Kampanye Pilpres Trump Diadli, Dituduh Cuci Uang

Seperti yang dilansir CNN pada 31 Oktober 2017, para pembantu Trump telah menginfomasikan kepada masing-masing tuan rumah untuk tidak menyediakan makanan baru kepada Trump. Mereka telah diminta untuk menyiapkan makanan Amerika Serikat, seperti steak matang ataupun es krim.

Orang yang terlibat dalam perencanaan perjalanan itu mengatakan para pejabat di setiap negara dalam perjalanan itu telah diberi peringatan bahwa Trump tidak nyaman dengan masakan baru.

Advertising
Advertising

Baca: Trump Datang, Cina Harap Hubungan dengan Korea Utara Meningkat

Ilustrasi steak. shutterstock.com

Suami Melania trump itu lebih memilih makanan yang tidak asing, seperti steak dan es krim, yang dimasak seperti biasa. Para ajudan Presiden juga meminta negara tuan rumah mereka untuk mengakomodasi selera panglima tertinggi.

Di Jepang, Abe telah menugaskan seorang penyanyi pop untuk tampil saat makan malam. Penyanyi ini bernama Piko Taro, yang merupakan penyanyi terkenal dengan lagu Pen-Pineapple-Apple-Pen.

Jam pertama Trump di Jepang dan Cina akan dihabiskan di tempat yang lebih informal, bukan menggelar negosiasi serius. Dia akan bermain golf dengan Abe tak lama setelah mendarat di Tokyo, dan akan mengunjungi Kota Terlarang bersama Xi begitu tiba di Beijing.

Berkunjung ke Kota Terlarang di Beijing harus menyiapkan fisik yang prima, karena harus berjalan menyusuri areal kerajaan seluas 720 ribu meter persegi, 800 bangunan dan lebih dari 8.000 ruangan, Selasa (13/9). Tempo/Nur Haryanto

Trump memulai tur lima negara di Asia ini dengan hubungan yang sudah berkembang dengan para pemimpin di seluruh wilayah. Gedung Putih mengatakan perjalanan ini memiliki dua tujuan utama: menangani meningkatnya ancaman nuklir dari Korea Utara dan perdagangan global.

Dalam perjalanan kali ini Trump hanya akan disertai kontingen yang jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan perjalanan luar negeri sebelumnya.

CNN

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya