Pacar Tersangka Teror Las Vegas Tiba di Los Angeles dari Filipina

Senin, 13 November 2017 15:42 WIB

Marilou Danley. heavy.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pacar tersangka teror di Las Vegas yang menewaskan 59 orang, Ahad 1 Oktober 2017, tiba di Las Vegas dari Filipina, Rabu waktu setempat.

"FBI berharap dapat mengajukan pernyataan kepada dia mengenai pembunuhan massal tersebut," ujar penegak hukum Amerika Serikat yang tak menyebutkan namanya.

Menurut juru bicara kantor imigrasi Filipina Antonette Mangrobang, pacar tersangka bernama Marilou Danley dianggap oleh penyelidik sebagai orang yang sangat penting, meninggalkan Manila pada Selasa petang, 3 Oktober 2017, waktu setempat, dengan maskapai Philippine Airlines Flight PR 102.

Baca: Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap

Penerbangan non-stop itu tiba sesuai jadwal pada sekitar pukul 19.30 malam waktu setempat pada Selasa (02.30 GMT Rabu) di lapangan terbang internasional Los Angeles (LAX).

Advertising
Advertising

Seorang pejabat kepolisian di Manila dan penegak hukum di Amerika, keduanya tak bersedia dfisebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, Danley meninggalkan Filipina tanpa pengawalan. Tetapi dia ditemui oleh agen FBI di Los Angeles.

Sumber di Amerika mengatakan, Danley tidak ditahan tetapi FBI berharap dia bersedia diwawancarai untuk mendapatkan keterangan.

"Perjalanan Danley ke Amerika Serikat dikoordinasikan dengan FBI," kata polisi di Manila. "Dia memiliki kesempatan membersihkan diri atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan massal dalam sejarah Amerika."

Stephen Paddock, pacar Danley bunuh diri sebelum polisi menyerbu kamar hotelnya di Las Vegas, tidak meninggalkan petunjuk jelas mengapa dia melakukan serangan mematikan terhadap pengunjung konser musik dari atas hotel.

Baca: Pengunjung Konser di Las Vegas Ditembaki, 20 Orang Tewas

Oleh sebab itu, penegak hukum Amerika berharap mendapatkan jawaban dari Danley yang menurut catatan polisi berbagi kondominium dengan Paddock di Mesquite, Nevada, sekitar 145 kilometer sebelah tenggara Las Vegas.

Pejabat kepolisian Filipina mengatakan, otoritas di Manila menjelaskan bahwa Paddock menggunakan identitas milik Danley yang memiliki paspor Australia ketika memesan kamar di hotel Las Vegas.

Penyelidik juga memeriksa dana sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar yang ditransfer Paddock ke rekening Danley di Manila.

Danley tiba di Manila pada 15 September 2017, lebih kurang dua minggu sebelum penembakan massal di Las Vegas, selanjutnya terbang ke Hong Kong pada 22 September 2017. Dia kembali ke Manila pada 25 September 2017.

Baca: Polisi Selidiki CCTV dan Catatan Tersangka Teror Las Vegas
"Dia berada di Manila hingga dijemput oleh agen FBI pada Selasa malam," kata pejabat imigrasi Filipina yang tak bersedia disebutkan namanya.

Danley, seorang warga Australia berusia 62 tahun kelahiran Filipina, tidak terlihat oleh wartawan ketika tiba di terminal kedatangan bandara di Los Angeles.

Seorang pramugari pesawat tidak bersedia berkomentar sebagaimana diminta oleh manajer terminal ketika ditanya mengenai Danley. Seorang penumpang mengatakan kepada Reuters, dia mendengar salah satu awak pesawat mengawal Danley selama penerbangan.

RAW STORY | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

20 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya