TEMPO.CO, Jakarta -FBI atau Polisi Federal Amerika Serikat menjemput kekasih tersangka teror Las Vegas, Marilou Danley di Filipina untuk menggali motif teror yang menewaskan 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang pada awal Oktober lalu.
Menurut Sherif dari Clark County, Joseph Lombardo adalah "orang yang menarik" dalam penyelidikan tersebut. Lombardo, yang pada Senin lalu mengatakan Danley diyakini berada di Tokyo, Jepang, tiba di Filipina kemarin.
Baca: Polisi Selidiki CCTV dan Catatan Tersangka Teror Las Vegas
"Kami sedang mengobrol dengannya," kata Lombardo sembari menjelaskan, pihaknya belum memiliki tersangka lain seperti dilansir dari Reuters, 4 Oktober 2017.
Danley, warga Australia lahir di Filipina berusia 62 tahun tinggal bersama Paddock di satu kondominium di Mesquite, Nevada, sekitar 145 km timur laut Las Vegas. Ini tempat para pensiunan tinggal.
Menurut seorang pejabat berwenang, penyidik juga ??sedang memeriksa transfer uang senilai US$ 100.000 atau setara Rp 1,3 miliar oleh Paddock, 64 tahun, yang dikirim ke sebuah akun di Filipina. Uang itu diduga untuk Danley.
Baca: 5 Motif Tersangka Teror Las Vegas, Terburuk dalam Sejarah Amerika
Pejabat tersebut mengatakan asumsi kerja penyidik ??adalah bahwa uang tersebut dimaksudkan sebagai bentuk pembayaran asuransi jiwa untuk Danley. Ia juga mengatakan bahwa pihak berwenang sangat ingin menanyai Danley, yang menggambarkan dirinya di situs media sosial sebagai profesional kasino, ibu dan nenek. Polisi bermaksud mencari tahu apakah Paddock mendorongnya untuk meninggalkan Amerika Serikat sebelum beraksi.
Sedikitnya 59 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka, beberapa diinjak-injak saat Paddock memuntahkan pelurunya dari lantai 32 kamar hotelnya pada Minggu malam, 1 Oktober 2017 waktu setempat. Sedikitnya 20 dari korban yang dirawat di University Medical Center, masih dalam kondisi kritis.
REUTERS|YON DEMA | MH