Irak Resmi Tutup Penerbangan ke Wilayah Kurdi

Sabtu, 30 September 2017 13:09 WIB

Warga Kurdi mengibarkan bendera saat memberi dukungan terhadap kemerdekaan referendum di Erbil, Irak, 25 September 2017. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Irak resmi menutup penerbangan internasional ke wilayah Pemerintah Regional Kurdi atau KPG mulai hari Jumat, 29 September 2017 jam 6 sore waktu setempat. Irak geram setelah KPG melakukan referendum, mereka tidak mengindahkan perintah menyerahkan seluruh bandara internasional yang mereka kuasai ke Bagdad.

Baca: Referendum Kurdi Irak, Amerika Serikat dan PBB Kecewa

"Bagdad melarang seluruh penerbangan asing menuju bandara internasional di Erbil dan Sulaimaniya yang menjadi basis kekuatan kaum Kurdi, tulis Al Jazeera.

Namun demikian, untuk penerbangan domestik masih diizinkan sehingga para pelaju yang ingin melakukan pejalanan ke Kurdistan melalui bandara di Bagdad masih bisa melakukannya.

"Banyak orang bergegas melakukan perjalanan lebih awal karena takut bandara diblokir sehingga mereka tidak bisa pulang," Al Jazeera melaporkan dari bandara internasional Erbil.

Advertising
Advertising

Baca: Pasukan Kurdi Irak Berhasil Masuk ke Kota Sinjar

Talar Saleh, Direktur Bandara Erbil, mengatakan, alternatif bagi penumpang untuk melakukan penerbangan melalui bandara Bagdad sangat sulit.

"Bandara di Bagdad tidak memiliki penerbangan transit," ucapnya seraya menambahkan bahwa lapangan terbang di ibu kota Irak itu tidak akan sanggup menampung pertumbuhan jumlah penumpang yang sangat tinggi.

"Mereka tidak bisa mengatasi luberan jumlah penumpang. Ada juga orang-orang yang dilarang oleh Bagdad untuk bepergian, jadi rasanya mustahil," tambahnya.

Kantor Perdana Menteri Haider al-Abadi pada Jumat kemarin mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa pengambilalihan wilayah udara dan darat Kurdistan dirancang untuk mengatur pergerakan masyarakat, barang dan mencegah penyelundupan.

"Kontrol atas berbagai fasilitas tersebut oleh pemerintah pusat sama sekali tidak ditujukan membuat warga Kurdi di kawasan tersebut kelaparan sebagaimana yang mereka tuduhkan," bunyi pernyataan kantor Abadi.

Puluhan warga Kurdi, Jumat, berkumpul di depan lapangan terbang Erbil untuk memperotes pelarangan. Beberapa pengunjuk rasa melambai-lambaikan bendera wilayah KPG.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

12 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

1 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

9 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

21 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

33 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya