Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

image-gnews
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Irak menyampaikan kekhawatiran terseret perang yang lebih luas di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak yang berkonflik untuk menahan diri. Hal ini diungkapkan pemimpin Irak ketika bertemu dengan beberapa pejabat Amerika Serikat termasuk Presiden Joe Biden di Washington pada Senin, 15 April 2024.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, yang memimpin delegasi negaranya, menyerukan semua pihak di Timur Tengah agar menahan diri. Hal ini ia katakana ketika ketegangan meningkat antara Iran dan Israel setelah serangan udara Teheran yang menyasar markas militer Tel Aviv pada akhir pekan.

“Kami mendorong segala upaya untuk menghentikan perluasan wilayah konflik, terutama perkembangan terkini,” kata Sudani di Gedung Putih pada awal pertemuan dengan Biden.

Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin berbicara tentang kerja sama politik, ekonomi dan keamanan untuk mencapai tujuan bersama, termasuk pembangunan di Irak dan kemajuan di Timur Tengah, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan itu dilakukan ketika sekutu AS, Israel, sedang mempertimbangkan balasan terhadap serangan rudal dan drone dari Iran, sementara AS dan negara-negara Eropa mendesak para pihak agar menahan diri.

Irak menempati posisi langka sebagai sekutu Washington dan Teheran.

Wilayah udara Irak menjadi jalur utama serangan drone dan rudal Iran menuju Israel, dan para pejabat Irak mengatakan Iran telah memberi tahu mereka serta negara-negara lain di kawasan sebelum serangan tersebut.

Sudani, berbicara melalui seorang penerjemah saat ia duduk di samping Biden di Ruang Oval, mengakui bahwa AS dan Irak mungkin memiliki pandangan berbeda mengenai apa yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

“Tetapi kami tentu saja setuju mengenai hukum internasional, hukum humaniter internasional dan tanggung jawab untuk melindungi dan hukum perang, dan kami menolak segala bentuk penindasan terhadap warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, dan kami mendorong komitmen untuk menghormati norma-norma internasional dan misi diplomasi.”

Biden mengatakan Washington berkomitmen terhadap keamanan Israel dan mengakhiri pertempuran di Gaza. “Kami berkomitmen terhadap gencatan senjata yang akan memulangkan para sandera dan mencegah konflik menyebar melebihi apa yang sudah terjadi,” katanya.

“Kemitraan antara Amerika Serikat dan Irak sangat penting,” tambahnya, seraya membahas upaya melawan ISIS dan perjanjian strategis penting kedua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudani membahas agendanya untuk terus membangun kembali Irak pasca-ISIS dan memulihkan posisinya sebagai “mesin stabilitas dan pertumbuhan” bagi Timur Tengah, menurut rangkuman pertemuan dari Gedung Putih. Biden mencatat bahwa kekalahan berkelanjutan ISIS akan membantu menjamin keamanan Irak, kawasan dan dunia di masa depan.

Wakil Perdana Menteri Muhammad Ali Tamim, yang ikut memimpin pertemuan Komite Koordinasi Tinggi AS-Irak dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mengatakan Irak khawatir wilayahnya akan “terseret ke dalam perang yang lebih luas yang akan mengancam keamanan dan keselamatan internasional”.

“Dan oleh karena itu kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghormati aturan kerja diplomatik dan juga hukum internasional,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyambut Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani di Pentagon, 15 April 2024. Reuters

Para pejabat AS dan negara-negara Barat lainnya menyambut baik rencana reformasi ekonomi yang diajukan Sudani, namun masih ada kekhawatiran mengenai pengaruh kelompok-kelompok yang didukung Iran. Beberapa kelompok bersenjata muslim Syiah terlibat dalam serangan balasan terhadap pasukan AS menyangkut dengan perang Israel di Gaza.

AS memiliki 2.500 tentara di Irak, memberikan nasihat dan membantu pasukan lokal untuk mencegah kebangkitan ISIS, yang pada 2014 silam menguasai sebagian besar Irak dan Suriah sebelum dikalahkan.

Dalam kesempatan terpisah di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan Washington dan Baghdad sepakat tentang “perlunya transisi menuju hubungan keamanan bilateral yang langgeng”. Ia berkata para pemimpin militer sedang melakukan peninjauan mengenai potensi pengurangan jumlah pasukan AS di Irak.

Pilihan Editor: AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping


Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

11 jam lalu

Maarten Paes. Vincent Carchietta-USA TODAY Sports
Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

Kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, telah menjadi warga negara Indonesia (WNI)


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146