Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BOM BANGKOK: Polisi Tangkap Pengebom Kuil Erawan  

image-gnews
Foto tersangka bom Bangkok yang ditangkap polisi Thailand pada 29 Agustus 2015. Polisi  menangkap seorang pria asing yang sesuai dengan deskripsi tersangka pelaku pengeboman di Kuil Erawan, 17 Agustus 2015 lalu. REUTERS/Thai Police
Foto tersangka bom Bangkok yang ditangkap polisi Thailand pada 29 Agustus 2015. Polisi menangkap seorang pria asing yang sesuai dengan deskripsi tersangka pelaku pengeboman di Kuil Erawan, 17 Agustus 2015 lalu. REUTERS/Thai Police
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Kepolisian Thailand pada Sabtu, 29 Agustus 2015, mengumumkan penangkapan seorang pria yang diduga memiliki keterkaitan dengan pengeboman di Kuil Erawan, Bangkok, yang terjadi 17 Agustus lalu.

“Dia mirip dengan orang yang kami cari,” kata Prawut Thavornsiri, juru bicara kepolisian Thailand. Penangkapan ini diharapkan dapat menguak pengeboman yang menewaskan 22 orang, termasuk seorang warga negara Indonesia, serta melukai 123 lain tersebut.

Jangan Lewatkan
Gara-gara Ulah Si Abang, 2 Gadis Diarak dan Dihukum Perkosa
Ahok Didemo Anti-Ahok: Dia Seperti Kerasukan Setan!

Sekitar seratus polisi menyerbu apartemen di Poon-Anad, Distrik Nong Chok, yang didiami pria 28 tahun asal Turki tersebut. Selain menangkap tersangka, polisi menemukan alat dan bahan baku pembuat bom serta sepuluh paspor. Bahan baku bom itu antara lain bola besi berdiameter 0,5 sentimeter. Bola besi itu sama dengan yang ditemukan di lokasi pengeboman di Ratchaprasong dan dermaga Sathorn.

Awalnya, polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi sosok pria yang tampak dalam rekaman CCTV yang terpasang tidak jauh dari lokasi pengeboman. Bahkan ada yang menyebut CCTV di sepanjang jalur pelarian pelaku pengeboman tidak berfungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu teori yang dikembangkan aparat Thailand adalah pelaku serangan terkait dengan kelompok ultranasionalis Turki, Serigala Abu-abu. Kelompok ini mendukung nasib tragis minoritas muslim Uighur yang mengalami diskriminasi oleh pemerintah Cina. Warga Uighur menyebut diri mereka sebagai keturunan Turki.

REUTERS | GLOBAL POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Menarik

Usai Ribut dengan WTS, Ahok Tantang Warga Kampung Pulo
Kisah Sultan yang Disuruh Cari Ayam Jago Bertaji Kuning

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.