TEMPO.CO, Birmingham – Seorang pria mengungkapkan dirinya telah menjadi ayah bagi 10 bayi yang dilahirkan Sembilan wanita berbeda setelah mengiklankan layanan donor sperma yang dilakukannya melalui Facebook.
Pria berusia 26 tahun bernama Kenzie Kilpatrick yang berasal dari Birmingham, mengaku telah berusaha membantu tak kurang dari wanita yang tak memiliki anak untuk memenuhi impian mereka memiliki buah hati.
Kenzie tak meminta bayaran untuk layanannya ini, tapi ia meminta ongkos perjalanan dan akomodasi bagi para peminat spermanya yang tinggal di luar Birmingham.
Kenzie yang pernah bekerja sebagai pengasuh mengumumkan layanan donor spremanya melalui Facebook Juni tahun lalu dengan nama Drama Free UK Sperm Donors yang kini memiliki lebih dari 200 anggota.
Setelah dihubungi oleh sejumlah wanita, ia mengatur pertemuan dengan mereka di rumah-rumah mereka atau di kamar-kamar hotel.
Ia kemudian memberikan sampel spermanya yang bisa disuntikkan secara pribadi oleh wanita yang menerimanya dengan menggunakan alat semprot.
Salah satu suami istri yang menghubunginya adalah pasangan yang tengah putus asa lantaran telah menghabiskan 30 ribu pound untuk menjalani perawatan IVF, tapi tetap belum mendapatkan bayi.
Enam dari sembilan wanita penerima donor Kenzie dikabarkan telah melahirkan dalam 10 pekan terakhir yang terdiri dari dua bayi perempuan, dan lima bayi lelaki termasuk sepasang bayi kembar.
Bayi terakhir, berkelamin laki-laki, baru lahir pekan lalu.
Tiga perempuan lainnya segera melahirkan bulan depan.
Kenzie yang seorang gay mengaku terinspirasi untuk mendonorkan spermanya setelah melakukan penelitian di sejumlah website.
“Mengetahui bahwa saya telah menolong orang yang telah lama menderita dan sangat mendambakan bayi, merupakan motivator terbesar bagi saya,” kata Kenzie.
“Saya juga merasa sangat takjub setelah mengetahui saya akan memiliki 10 anak yang akan melanjutkan gen saya.
“Tapi, saya tak merasa perlu mengenal bayi-bayi itu atau terus berhubungan dengan keluarga mereka. Saya hanya menyediakan sperma. Saya tak terikat dengan mereka.
Delapan dari sembilan wanita yang menerima sperma Kanzie merupakan lesbian.
Kenzie juga mendonasikan spermanya kepada pasangan heteroseksual yang telah berusaha mendapatkan bayi selama 13 tahun dan menghabiskan lebih dari 30 ribu pound untuk sejumlah perawatan tanpa membuahkan hasil.
Tapi, kini Kenzie memutuskan untuk menyudahi kiprahnya sebagai donatur sperma. “Saya sendiri sangat ingin mempunyai anak dan saya telah menemukan pasangan lesbian yang siap menjadi orang tua anak saya,” ujarnya.
Kenzie juga berjanji untuk kembali memberikan spermanya kepada para wanita yang telah ia tolong untuk mengandung agar anak-anak mereka memiliki saudara kandung dari ayah yang sama.
DAILYMAIL | A. RIJAL
