TEMPO.CO, Manila -Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan seorang anggotanya telah ditangkap karena terbukti memiliki hubungan dengan kelompok teror Abu Sayyaf.
Inspektur Polisi Maria Cristina Nobleza ditahan setelah terbukti menjalin hubungan asmara dengan anggota Abu Sayyaf Reneer Lou Dongon serta memasok obat-obatan dan makanan bagi anggota kelompok teror itu yang berbasis di Bohol, selatan Filipina.
Baca juga: Presiden Duterte Bersumpah Makan Hati Teroris yang Tertangkap
"Dia tidur dengan musuh ... Dia mungkin telah berusaha untuk menyelamatkan sesama Abu Sayyaf di Bohol," kata Dela Rosa, seperti yang dilansir CNN pada 25 April 2017.
Dela Rosa mengungkapkan bahwa Nobleza ditangkap saat sedang naik kendaraan bersama Dongon, seorang wanita tua, dan seorang remaja melewati sebuah pos pemeriksaan polisi di kota Clarin di Bohol pada Sabtu malam.
Dela Rosa mengatakan wanita tua yang ditahan dengan Nobleza adalah ibu mertua teroris Zulkifli Bin Hir alias Marwan, Abu Sulaiman, Akman Santos, dan Khadaffy Janjalani, sedangkan remaja tersebut adalah anak Akman Santos.
Baca juga: Ingin Hidup Damai, 11 Anggota Abu Sayyaf Serahkan Diri
Karena hubungannya dengan Abu Sayyaf, Dela Rosa menggambarkan Nobleza sebagai tahanan berisiko tinggi.
Nobleza dan Dongon sekarang berada di markas besar Polisi Nasional Filipina di Quezon City. Keduanya diterbangkan ke Manila dari Bohol pada Selasa pagi.
Dela Rosa mengatakan bahwa Nobleza bertemu dengan Dongon saat ditangkap pada tahun 2013. Nobleza adalah seorang petugas Komisi Kejahatan Anti-Kejahatan Terorganisir.
Dela Rosa menambahkan Nobleza belakangan diketahui sebagai anggota gerakan Balik Islam. Balik Islam adalah kelompok misionaris yang mencari pertobatan orang-orang yang masuk Islam. Abu Sayyaf dilaporkan mendapat rekrutan dari kelompok tersebut.
Kepolisian juga akan memeriksa petugas polisi yang masuk Islam untuk mengetahui apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok teroris.
CNN FILIPINA|YON DEMA